Politik Aspal :Tebar Janji, Jalan Mati

- Penulis Berita

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:22 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : M. Rio Alfarabi AlhadarMahasiswa PWK Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara.

SUDAH menjadi rahasia umum bahwa kondisi infrastruktur jalan di Kelurahan Jati, Kota Ternate, sangat memprihatinkan. Lubang menganga, permukaan jalan tidak rata, hingga genangan air saat hujan telah menjadi pemandangan sehari-hari. Lebih dari sekadar pemandangan buruk, ini adalah simbol kelalaian dan ketidakpekaan pemerintah terhadap jeritan warga yang sudah bertahun-tahun mengeluhkan hal yang sama.

Berapa kali warga melapor? Berapa kali aduan disampaikan, baik melalui media sosial, lewat kelurahan, hingga langsung ke dinas terkait? Jawabannya selalu sama: janji. Janji perbaikan yang tak kunjung ditepati. Kalaupun ada perbaikan, hanya sebatas tambal sulam yang tidak menyelesaikan akar persoalan. Ini menunjukkan kegagalan sistem birokrasi dalam merespons kebutuhan dasar masyarakat akses jalan yang layak dan aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kerusakan jalan bukan sekadar gangguan kenyamanan, tapi sudah sampai pada level mengancam keselamatan. Pengendara motor kerap terjatuh karena jalan berlubang. Mobil pribadi dan angkutan umum terpaksa zig-zag untuk menghindarinya. Bahkan, akses ambulans dan pemadam kebakaran bisa terhambat. Semua ini berkonsekuensi langsung terhadap keselamatan, kesehatan, dan ekonomi warga.

Dampaknya tidak berhenti di situ. Distribusi barang menjadi lebih lambat dan mahal karena rusaknya akses. Minat investor pun surut karena buruknya infrastruktur. Warga tidak hanya menderita secara fisik, tapi juga ekonominya tercekik karena kebijakan pembangunan yang tidak berpihak.

Sungguh ironis ketika pemerintah begitu antusias membangun proyek-proyek “pencitraan” seperti taman kota, tugu baru, atau renovasi kantor dinas, namun membiarkan jalan permukiman rakyat rusak berat. Jika alasannya soal anggaran, pertanyaannya: ke mana arah dana hibah, APBD, dan dana infrastruktur kota selama ini? Mengapa tidak dialokasikan secara adil dan tepat sasaran?

Setiap menjelang pemilu atau pilkada, janji-janji perbaikan jalan selalu digaungkan. Tapi seperti yang sudah-sudah, setelah terpilih, janji itu lenyap ditelan waktu. Warga sudah jenuh dengan pola kepemimpinan yang hanya reaktif—bekerja ketika sudah viral, bukan antisipatif dan tanggap sejak awal.

Kami, anak muda Kelurahan Jati yang peduli pada lingkungan, menyuarakan kritik ini bukan karena benci, tapi karena cinta. Kami ingin jalan yang layak. Hanya itu. Hak dasar sebagai warga negara. Jika suara kami terus diabaikan, maka ketidakpercayaan pada pemerintah akan semakin dalam dan menyebar. Jangan tunggu kepekaan itu datang hanya saat masa kampanye. Yang dibutuhkan warga adalah kehadiran nyata, bukan basa-basi politik. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Opini : Bupati Halsel dan Krisis Kepatuhan Hukum dalam Pemerintahan Daerah
Polisi Diganjar Penghargaan Setelah Menindas Rakyat: Cermin Gelap Demokrasi di Era Prabowo
Hari Lahir Republik Indonesia Ke-80: Pulau Limbo Masih Menanti Air Bersih, Janji yang Belum Tuntas
Bayangan Gelap Pendidikan: Membaca Maluku Utara Dari kacamata Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal
Pendidikan Formal yang Gagal Membangun Kesadaran Anak Muda Maluku Utara
Organisasi : Laboratorium Ilmu Pengetahuan untuk Mahasiswa
“Balas Pantun” DOB Sofifi
Ngute – ngute Bukan Desa Dongeng
Berita ini 125 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:54 WIT

Bupati Halsel Undang Anggota DPRD Makan Malam di Kediaman: BARAH, M.Ikbal Kadoya Tegas Bertanya Ada Apa?

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:46 WIT

Kejati Dalami Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp4,3 Miliar di STP Labuha, Rektor Unsan Diperiksa

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:18 WIT

BARAH dan ASLAD Kawasi Dapat Dukungan Penuh Warga: Aksi Murni Rakyat Menuntut Janji Harita Group

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:31 WIT

Laksanakan IPKD MCSP KPK, RSUD Labuha gelar FKP di Kecamatan Bacan Selatan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:08 WIT

BARAH Desak Komisi I DPRD Halsel Hentikan Perlindungan Politik untuk Kades Bermasalah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:51 WIT

Pelantikan 4 Kades, Ketua Fraksi PKB Safri Talib: Ini Masalah Kecil, Tak Perlu Dibesar-besarkan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:35 WIT

DPD II KNPI Halsel Segera Gelar RPH Bahas Pembentukan Panitia Musda dan Rapimpurda

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:08 WIT

Kades Prakanda Adri Musa Ajak Pemuda Solid Jelang Piala Bupati Halmahera Selatan

Berita Terbaru