Banjir melanda Rumah warga jikotamo: Kami butuh Bupati Hasan Ali Basam Kasuba

- Penulis Berita

Senin, 7 April 2025 - 07:32 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Rumah Warga Jikotamu Latani yang Terdampak (Foto/nalarsatu.com)

Kondisi Rumah Warga Jikotamu Latani yang Terdampak (Foto/nalarsatu.com)

HALSEL,Nalarsatu.com– Setiap kali hujan deras mengguyur, sepuluh rumah di Desa Jikotamu, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, terendam banjir. Bencana ini bukan sekadar gangguan sementara, tetapi telah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan warga selama bertahun-tahun. Mereka kini mendesak pemerintah daerah segera bertindak untuk memberikan solusi permanen.

Latani (51), salah satu warga RT 04 terdampak, menceritakan kepedihannya. Sejak Rabu (2/4/2025) sampai puncaknya tadi malam minggu (6/4/2025) rumah saya tergenang sampai di lutut kaki”Kami tidak bisa tidur nyenyak saat hujan turun. Jika hujan berlangsung sebulan penuh, kami pun terpaksa begadang sepanjang bulan itu,” ujarnya. Bersama istrinya Halima (50) dan ketiga anak mereka, Latani hidup dalam kekhawatiran setiap kali awan gelap menggelayut di langit.

“Drainase yang ada sudah tidak mampu menampung air, jadi saat hujan deras, air langsung masuk ke rumah kami,” jelasnya. Meski warga telah berulang kali melaporkan masalah ini kepada pemerintah desa, respons yang diterima minim dan nyaris diabaikan, ujar Lantai Senin (7/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kondisi darurat, bantuan datang dari Asosiasi Dam Truk Kecamatan Obi dan Wartawan yang memberikan dua truk pasir untuk membantu mengurangi genangan air di rumah-rumah warga. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini, tapi yang kami butuhkan adalah solusi jangka panjang,” kata Latani.

Kondisi Rumah keluarga pasangan suami istri Latani & Halima (Foto/nalarsatu.com)

Asrul Badawi (43), warga lainnya, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah desa yang dinilai tidak serius menangani masalah ini. “Bertahun-tahun kami menghadapi banjir ini, tetapi seolah-olah pemerintah desa tidak peduli. Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji,” tegasnya.

Warga Desa Jikotamo kini berharap penuh kepada Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Basam Kasuba, dan Wakil Bupati Helmi Umar Muksin, untuk segera turun tangan dan membangun sistem drainase yang layak. Mereka ingin hidup dengan tenang tanpa harus khawatir rumah mereka akan kembali tergenang setiap kali hujan turun.

“Kami hanya ingin kehidupan yang lebih baik, tanpa dihantui ketakutan akan banjir setiap waktu. Kami mohon pemerintah segera bertindak,” pungkas Asrul. (Azwar) 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Berita ini 91 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:26 WIT

Kerusakan Alam di Maluku Utara : Antara Kekayaan dan Ancaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru