Labuha, Nalarsatu.com – Suasana rumah di Desa Mandaong, Kecamatan Bacan, tampak lebih ramai dari biasanya pada Selasa sore, 22 April 2025. Sejumlah petugas medis dengan seragam dinas tampak memeriksa seorang Calon Jamaah Haji (CJH) Sahar Habib Asal Hatejawa,Kayoa Barat di ruang tengah, sementara perangkat elektronik mereka digunakan untuk merekam seluruh proses. Klarifikasi pun dilakukan. Video tersebut, belakangan dikonfirmasi, dikirim langsung ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD, RSUD, Kemenag, dan Dinas Kesehatan Halmahera Selatan yang digelar Senin (21/4) kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan, Asia Hasim, menjelaskan bahwa hari ini Selasa (22/4) tim lintas sektor turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi kondisi kesehatan CJH yang bersangkutan sekaligus memperkuat data pendukung yang akan menjadi pertimbangan Kemenkes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Video ini sebagai bentuk klarifikasi sekaligus permohonan agar CJH dapat diberangkatkan. Kami pastikan semua proses sesuai protokol,” ujar Asia saat diwawancarai via Whatsapp Nalarsatu.com pada Selasa, 22 April 2025.
Setelah RDP, Asia segera bertolak ke Ternate malam harinya, lalu melanjutkan perjalanan ke Jakarta dini hari untuk memastikan proses klarifikasi diterima langsung oleh Kemenkes.
“Alhamdulillah, mereka menyambut baik. Video sudah kami kirimkan dan saat ini kami menunggu hasilnya,” kata dia.
Senada dengan Asia, Wakil Ketua Komisi I, Iksan Basrah, yang turut mendampingi tim medis saat pemeriksaan, menyatakan apresiasi terhadap semua pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah hari ini saya dan teman-teman dari Dinkes, RSUD, dan Kemenag turun langsung ke rumah CJH. Video sudah dikirimkan ke Kemenkes, tinggal kita menunggu hasilnya,” ujar Iksan Selasa (22/4).
Ia menambahkan, upaya kolektif ini mencerminkan semangat pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam konteks ibadah haji yang sangat dinantikan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang berhak, dan memang layak secara medis, tidak kehilangan kesempatan hanya karena miskomunikasi atau data yang kurang lengkap. Semoga hasilnya nanti membawa kabar baik bagi CJH dan keluarganya,” tambahnya. (red/ir)