Ketua DPD KNPI Halsel Desak Penegakan Hukum Tegas dalam Kasus Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak

- Penulis Berita

Kamis, 24 April 2025 - 04:46 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD KNPI Halmahera Selatan Hastomo B. Tawary (Foto/Nalarsatu.com)

Ketua DPD KNPI Halmahera Selatan Hastomo B. Tawary (Foto/Nalarsatu.com)

Halmahera Selatan, Nalarsatu.com — Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Selatan, Hastomo B. Tawary, menyoroti serius penanganan sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di wilayahnya. Ia menilai aparat penegak hukum belum menunjukkan komitmen maksimal dalam menuntaskan perkara yang mengundang keprihatinan publik tersebut.

Salah satu kasus yang menjadi perhatian ialah dugaan kekerasan seksual yang terjadi di Kecamatan  Bacan Timur Tengah. Dari 16 orang yang diduga terlibat, hanya sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Tujuh lainnya belum dikenakan sanksi hukum, meski korban telah memberikan keterangan dan sebagian pelaku mengakui perbuatannya.

“Ini bukan sekadar kasus hukum, tetapi menyangkut kemanusiaan. Masyarakat Maluku Utara, bahkan secara nasional, memberi perhatian terhadap kasus ini. Aksi-aksi solidaritas dari kelompok masyarakat sipil juga sudah dilakukan. Kalau bukti dan pengakuan sudah ada, apa lagi yang ditunggu?” ujar Hastomo kepada Nalarsatu.com, Kamis (24/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hastomo menilai, ketegasan dalam proses hukum sangat penting untuk memberikan rasa keadilan, khususnya bagi korban. Ia pun mengingatkan bahwa lambannya penanganan hanya akan menambah luka dan ketidakpercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

Selain itu, Hastomo juga mengkritisi proses hukum atas kasus dugaan pelecehan seksual sesama jenis di Kecamatan Obi yang melibatkan seorang guru kesiswaan dan tiga siswa sebagai korban. Laporan kasus ini telah masuk sejak 11 November 2024, namun hingga April 2025, belum ada kejelasan hukum.

“Seharusnya kasus ini bisa diselesaikan paling lambat akhir Desember 2024. Tapi hingga kini tidak ada perkembangan signifikan. Saya mendesak Kapolres Halmahera Selatan untuk mengevaluasi kinerja Kasat Reskrim IPTU Gian C. Jumario Laapen. Bila tidak mampu bekerja secara profesional dan berintegritas, lebih baik digantikan,” tegasnya.

Hastomo yang juga dikenal sebagai praktisi hukum mengingatkan bahwa kekerasan seksual terhadap anak merupakan tindak pidana berat yang diatur dalam KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Anak (UU No. 35 Tahun 2014).

Menurutnya, pelaku dapat dijerat Pasal 76D jo. Pasal 81 UU Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp5 miliar. Jika pelaku adalah tenaga pendidik atau memiliki relasi kuasa terhadap korban, maka ancaman pidana dapat diperberat sepertiga dari hukuman pokok.

“Penegakan hukum yang adil dan tegas adalah bentuk perlindungan nyata terhadap anak dan perempuan. Jangan sampai ketidakadilan ini menjadi preseden buruk bagi penanganan kasus serupa di masa mendatang,” pungkas Hastomo. (red/ir)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ketua Panitia Pelantikan APDESI Halsel: Momentum Membangun Desa dari Desa
Kantor Hukum Bambang Joisangadji & Patners Resmi Lapor Risal Sangaji Pemerasan terhadap Kades Toin
Kades Toin: Saya Diancam Berulang Kali, Jangan Jadikan Saya ATM Ini Uang Rakyat, Kalau Uang Pribadi Saya Pasti Penuhi
Mengulang Sejarah Boki Fatimah, Jurnalis Perempuan Halsel Didorong Pimpin KNPI
Kuasa Hukum Bambang Joisangadji: Oknum LSM Diduga Memeras dan Mengancam, Siap Dilaporkan ke Polisi
Dana Rp182 Juta Cair, Paving Lapangan Kai Puf Busua Belum Dimulai — IPMB: “Ini Tanda Bahaya”
Koalisi Pemerhati Hukum Nusantara Gelar Aksi Jilid II di Depan Gedung KPK RI
Dituding Main Proyek, Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel Tempuh Jalur Hukum
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 09:12 WIT

Ketua Panitia Pelantikan APDESI Halsel: Momentum Membangun Desa dari Desa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 07:32 WIT

Kantor Hukum Bambang Joisangadji & Patners Resmi Lapor Risal Sangaji Pemerasan terhadap Kades Toin

Rabu, 13 Agustus 2025 - 06:34 WIT

Kades Toin: Saya Diancam Berulang Kali, Jangan Jadikan Saya ATM Ini Uang Rakyat, Kalau Uang Pribadi Saya Pasti Penuhi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 05:28 WIT

Mengulang Sejarah Boki Fatimah, Jurnalis Perempuan Halsel Didorong Pimpin KNPI

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:17 WIT

Dana Rp182 Juta Cair, Paving Lapangan Kai Puf Busua Belum Dimulai — IPMB: “Ini Tanda Bahaya”

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:03 WIT

Koalisi Pemerhati Hukum Nusantara Gelar Aksi Jilid II di Depan Gedung KPK RI

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:33 WIT

Dituding Main Proyek, Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel Tempuh Jalur Hukum

Senin, 11 Agustus 2025 - 12:19 WIT

Tokoh Masyarakat Desa Toin Bantah Pemberitaan Negatif, Sebut Kades Fahmi Taher Pemimpin Terbaik

Berita Terbaru