Bacan, Nalarsatu.com – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halmahera Selatan yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025, anggota DPRD Halsel dari Politisi Partai Perindo, Irawan Adam, menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Ketua DPD II KNPI Halsel.
Kesiapan Irawan bukanlah langkah mendadak. Ia telah aktif melakukan konsolidasi politik, termasuk menjalin komunikasi intensif dengan rekan-rekan sesama legislator lintas partai. Puncaknya, pada Senin malam (27/4), Irawan resmi dideklarasikan sebagai calon Ketua KNPI dalam sebuah pertemuan di Andai Kaffe, yang turut dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD dari berbagai Partai Politik.
Deklarasi tersebut dihadiri oleh Kisman Abdullah (Partai Demokrat), Masdar Mansur selaku Ketua DPC PDIP Halsel, Refaldy Rahman Abae (NasDem), Alfitrah Hi. Rustam (PAN), serta Asis Jaenal dan Junaidi Abusama dari PKB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejak awal, niat saya adalah membesarkan KNPI. Namun dorongan kuat dari teman-teman di DPRD menjadi alasan utama saya untuk maju. Saya melihat dukungan dari berbagai sayap partai mulai mengerucut, dan itu menjadi kekuatan awal saya,” ungkap Irawan dalam pertemuan tersebut.
Tak hanya menggalang dukungan di lingkaran legislatif, Irawan juga intens membangun komunikasi dengan berbagai elemen kepemudaan. Ia telah menyusun agenda untuk menyambangi sejumlah organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Cipayung, seperti HMI, PMII, PII, LMND, IMM, GMNI, PMKRI, GAMKI, serta organisasi kepemudaan daerah lainnya. Melalui silaturahmi dan dialog yang dibangun, Irawan berharap memperoleh dukungan konkret atas pencalonannya.
“Momentum ini harus menjadi ajang pemersatu pemuda. Sudah saatnya kita melepas sekat-sekat bendera dan gerbong. Kita harus bersaing secara sehat demi kemajuan pemuda di Halsel,” tegasnya kepada Nalarsatu.com, Kamis (1/5).
Dalam momentum Hari Buruh ini, Kamis (1/5/2025), Irawan kembali menegaskan urgensi revitalisasi peran pemuda. Saat ditemui wartawan, ia menyampaikan keprihatinannya terhadap stagnasi gerakan pemuda di Halsel.
“Gerakan pemuda hari ini nyaris mati suri. Tidak ada geliat, tidak ada arah. Ini bukan sekadar soal regenerasi, tapi bagaimana kita merumuskan ulang peran pemuda dalam dinamika sosial, politik, dan ekonomi daerah,” katanya.
Ia menambahkan, Musda KNPI 2025 harus menjadi titik balik konsolidasi ide dan energi anak muda agar tidak lagi menjadi penonton dalam proses pembangunan daerah.