Bacan, Nalarsatu.com – Percikan api akibat korsleting kabel listrik sempat mengagetkan warga di sebuah kios milik Musliyana, warga Tomori, Halmahera Selatan, pada Kamis malam, 1 Mei 2025. Beruntung, percikan tersebut tidak berkembang menjadi kebakaran dan segera ditangani oleh tim teknis dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bacan, sehingga tidak menimbulkan kerugian maupun korban.
Kejadian bermula sekitar pukul 19.00 WIT, ketika Ali Jaidun, seorang warga asal Gane yang berada tak jauh dari lokasi, melihat percikan api dari atas atap kios. Menyadari potensi bahaya, ia segera memanggil pemilik kios yang sedang berada di dalam.
“Saya lihat percikan api di bagian atas atap kios. Langsung saya panggil Ibu Musliyana, dan kami semua panik. Suaminya, Daeng Aco, langsung lari ke kantor PLN untuk melapor,” ujar Ali kepada wartawan, Jumat malam, 2 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Musliyana, pemilik kios, mengaku ketakutan saat mendengar suara letupan dari atas bangunan. “Saya gemetar, takut sekali. Kalau tidak cepat ditangani, bisa habis kios ini,” ucapnya.
Tak berselang lama, tim teknis dari PLN ULP Bacan yang dipimpin langsung oleh Manajer Unit, Nurseto, tiba di lokasi. Saat itu, mereka tengah dalam perjalanan pulang dari Omamoi ke Tomori dan secara kebetulan melintas di sekitar titik kejadian.
“Saat melintas, kami melihat kerumunan warga. Setelah diperiksa, kami temukan bahwa kabel listrik tergesek dahan pohon akibat tiupan angin kencang. Gesekan itulah yang memicu percikan api,” ujar Manajer PLN ULP Bacan, Nurseto, saat ditemui wartawan TelusurMalut dan Nalarsatu.com Jumat (2/5) di lokasi kejadian sekitar pukul 19.17 WIT.
Tim yang berjumlah empat orang segera memutus aliran listrik dan melakukan penanganan cepat pada jaringan tegangan rendah. PLN memastikan tidak ada kerusakan signifikan maupun korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sebagai langkah antisipatif, PLN akan kembali ke lokasi pada Sabtu (3/5) untuk melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi membahayakan jaringan.
Nurseto menambahkan, pihaknya terus melakukan patroli dan pemantauan terhadap titik-titik rawan korsleting akibat vegetasi yang mendekati jaringan listrik. Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika melihat pohon atau objek lain yang terlalu dekat dengan kabel listrik.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Kolaborasi dengan warga sangat penting untuk mencegah bahaya kelistrikan sejak dini,” pungkasnya.