Audiensi di Polsek Obi, KOHATI HMI Ultimatum Polres Halsel: Tangkap Pelaku dalam Waktu Dekat

- Penulis Berita

Senin, 14 Juli 2025 - 08:20 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OBI, Nalarsatu.com – Dalam audiensi terbuka yang digelar di Mapolsek Obi, Ketua KOHATI HMI Cabang Bacan, Ferawati Samsir, secara tegas mengultimatum Polres Halmahera Selatan untuk segera menangkap pelaku kekerasan seksual terhadap seorang siswi SMK di Kecamatan Obi.

“Kami hadir hari ini bukan untuk mendengar alasan, tapi menagih janji. Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan tegas, maka kami pastikan akan turun aksi. Ini soal keadilan, soal masa depan anak bangsa,” tegas Ferawati di hadapan perwakilan Polres dan Kapolsek Obi, Senin (14/7).

Ferawati mengungkapkan bahwa dalam audiensi tersebut, pihaknya tidak menerima jawaban yang memuaskan. Ia menyebut adanya kejanggalan dalam proses penyelidikan, termasuk dugaan upaya mediasi oleh tiga anggota Polsek Obi yang diduga memfasilitasi penyelesaian damai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami minta ketiga oknum itu  R, J, dan R  segera dicopot dan dilaporkan ke Propam. Ini bukan hanya pelanggaran etik, tapi juga bentuk obstruction of justice,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ferawati juga menyampaikan desakan keras kepada Polres Halmahera Selatan agar segera menangkap seluruh pelaku yang diduga terlibat, bukan hanya satu atau dua orang.

“Kami minta enam pelaku kekerasan seksual terhadap korban segera ditangkap. Jangan ada kompromi. Jangan pilih-pilih. Semua yang terlibat harus diproses hukum. Keterlambatan ini hanya menambah luka bagi korban dan keluarga,” tegasnya.

Dalam forum yang sama, Wiwin M. Zen, Sekretaris KOHATI HMI Cabang Bacan, memperkuat tuntutan tersebut.

“Ini bukan hanya soal satu kasus, ini soal wajah hukum kita di tingkat bawah. Kalau dibiarkan, ini akan jadi preseden buruk. Evaluasi menyeluruh terhadap Kapolsek Obi dan anggotanya harus segera dilakukan,” kata Wiwin Senin (14/7).

Audiens Pengurus KOHATI HMI Dan Polres Halsel, di Polsek Obi

Sementara itu, Siti Nurhuda Sadar Alam, Ketua Bidang Eksternal KOHATI Cabang Bacan, menyebut kasus ini mencerminkan krisis profesionalisme aparat penegak hukum di wilayah Kecamatan Obi.

“Ini bukan kali pertama kasus kekerasan seksual ditangani dengan cara yang mencurigakan di Obi. Ada krisis kepercayaan. Kapolres bahkan Kapolda harus turun tangan langsung mengevaluasi kinerja anggotanya,” tegas Siti Nurhuda.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Halmahera Selatan, AKP Sunadi Sugiono, menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk memproses kasus ini secara profesional.

“Polres Halsel tetap konsisten dalam proses hukum. Kami tidak akan melindungi siapa pun yang bersalah, baik pelaku maupun anggota yang menyimpang. Semua laporan akan kami tindak lanjuti sesuai aturan,” jelas AKP Sunadi.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan aktif dari adik adik KOHATI HMI Cabang Bacan dalam mengawal kasus ini dan menambahkan bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan.

“Kami terbuka terhadap semua bentuk kritik dan pengawasan publik. Kasus ini sedang diproses dan hasilnya akan kami sampaikan secara terbuka,” tambahnya.

Audiensi tersebut ditutup dengan pernyataan tegas dari Ferawati bahwa KOHATI HMI dan masyarakat tidak akan tinggal diam, dan mereka akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan menjalin komunikasi dengan seluruh KOHATI dan HMI di tingkat nasional untuk memperluas dukungan dan solidaritas dalam menuntut keadilan bagi korban.

“Jangan pernah coba lindungi pelaku. Kami tidak akan diam. Kami akan terus bersuara, turun ke jalan, dan menuntut keadilan sampai seluruh pelaku ditangkap dan diproses secara terbuka,” tutup Ferawati. (red/ir).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

GMKI Ternate Gelar Workshop “Life Mapping” untuk Mahasiswa Baru
Tiga Pejabat Utama Berganti, Polres Halsel Gelar Sertijab
Budiman Sudjatmiko Saksikan Pelantikan DPC APDESI Halsel Secara Virtual, Dorong Optimalisasi PP Taskin untuk Berantas Kemiskinan
Kalapas Halsel Mukadam Warang: Dari Papua hingga Maluku Utara, Dedikasi Panjang di Dunia Pemasyarakatan
Ketua Panitia Pelantikan APDESI Halsel: Momentum Membangun Desa dari Desa
Kantor Hukum Bambang Joisangadji & Patners Resmi Lapor Risal Sangaji Pemerasan terhadap Kades Toin
Kades Toin: Saya Diancam Berulang Kali, Jangan Jadikan Saya ATM Ini Uang Rakyat, Kalau Uang Pribadi Saya Pasti Penuhi
Mengulang Sejarah Boki Fatimah, Jurnalis Perempuan Halsel Didorong Pimpin KNPI
Berita ini 111 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 13:23 WIT

GMKI Ternate Gelar Workshop “Life Mapping” untuk Mahasiswa Baru

Kamis, 14 Agustus 2025 - 12:04 WIT

Tiga Pejabat Utama Berganti, Polres Halsel Gelar Sertijab

Kamis, 14 Agustus 2025 - 02:48 WIT

Kalapas Halsel Mukadam Warang: Dari Papua hingga Maluku Utara, Dedikasi Panjang di Dunia Pemasyarakatan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 09:12 WIT

Ketua Panitia Pelantikan APDESI Halsel: Momentum Membangun Desa dari Desa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 07:32 WIT

Kantor Hukum Bambang Joisangadji & Patners Resmi Lapor Risal Sangaji Pemerasan terhadap Kades Toin

Rabu, 13 Agustus 2025 - 06:34 WIT

Kades Toin: Saya Diancam Berulang Kali, Jangan Jadikan Saya ATM Ini Uang Rakyat, Kalau Uang Pribadi Saya Pasti Penuhi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 05:28 WIT

Mengulang Sejarah Boki Fatimah, Jurnalis Perempuan Halsel Didorong Pimpin KNPI

Selasa, 12 Agustus 2025 - 14:53 WIT

Kuasa Hukum Bambang Joisangadji: Oknum LSM Diduga Memeras dan Mengancam, Siap Dilaporkan ke Polisi

Berita Terbaru

Daerah

Tiga Pejabat Utama Berganti, Polres Halsel Gelar Sertijab

Kamis, 14 Agu 2025 - 12:04 WIT