Haltim, Nalarsatu.com — Aksi teror kembali mengguncang warga di wilayah Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur. Kali ini, peristiwa mengejutkan terjadi di kawasan hutan sekitar Desa Waci, Minggu 13 Juli 2025. Seorang warga yang dikenal dengan sapaan Om Ardi menjadi korban penyerangan oleh dua orang tak dikenal (OTK) saat tengah beraktivitas di kebun miliknya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah satu anggota Bhabinkamtibmas Maba Selatan melalui pesan WhatsApp (13/07/2025), kejadian berlangsung sekitar pukul 10.00 WIT. Ketika korban hendak kembali ke perahunya di area bobane (sebutan lokal untuk pelabuhan perahu), dua orang OTK tiba-tiba menyerangnya dengan menggunakan busur panah. Serangan itu mengakibatkan luka pada jari telunjuk tangan kiri korban.
Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus-kasus teror dan bahkan pembunuhan telah berulang kali menimpa warga di kawasan tersebut. Sayangnya, penanganan dari pihak berwenang dinilai sangat minim dan tidak berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Harun Gafur, Ketua DPD LSM Gantara Maluku Utara, angkat bicara menanggapi kejadian ini. Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemerintah Daerah, DPRD, dan Kepolisian Halmahera Timur yang dianggap abai dan tidak menunjukkan keseriusan dalam menangani teror yang terus berulang.
“Pemda, DPRD, dan Polres Haltim ini hampir setiap kejadian hanya jadi penonton. Waktu kejadian baru rame, setelah itu hilang begitu saja, tidak pernah ada kejelasan,” tegas Harun.
Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Desa Waci belum memberikan keterangan resmi kepada media meski telah dihubungi.
Situasi ini kembali menegaskan pentingnya perhatian serius dan penanganan menyeluruh dari pihak-pihak berwenang agar warga Maba Selatan tidak terus hidup dalam ketakutan. (Red/BM)