Diseminasisi Kekayaan Intelektual di Halmahera Selatan, Kemenkumham Dorong UMKM Lindungi Karya Lokal

- Penulis Berita

Sabtu, 24 Mei 2025 - 09:29 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BACAN, Nalarsatu.com – Komitmen untuk memperkuat perlindungan hukum terhadap karya dan inovasi lokal terus digaungkan. Kamis (22/5/2025), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku Utara menggelar Diseminasi Kekayaan Intelektual di Ballroom Hotel Buana Lipu, Bacan, Halmahera Selatan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye nasional bertema “Majukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa yang Terlindungi di Era Digital.” Fokus utama ditujukan pada edukasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM, institusi pendidikan, serta perangkat daerah dalam memahami pentingnya hak kekayaan intelektual (KI) sebagai landasan ekonomi kreatif.

Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku Utara, Budi Argap Situngkir, membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa potensi ekonomi Halmahera Selatan, khususnya di sektor UMKM, perlu dikembangkan melalui pendekatan hukum dan inovasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Potensi Halmahera Selatan sangat besar, terutama di sektor UMKM dan kreativitas lokal. Kami ingin memastikan bahwa setiap produk dan ide orisinal mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar Budi Argap Situngkir pada Kamis (21/5) dalam sambutannya.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan juga menunjukkan dukungan serius terhadap pengembangan ekosistem kreatif. Hadir mewakili bupati, Asisten I Setda Halmahera Selatan Bustamin Soleman menyampaikan komitmen Pemkab dalam mendukung pelaku usaha kecil dan generasi muda agar memahami serta memanfaatkan perlindungan kekayaan intelektual secara optimal.

Terpisah, saat diwawancarai secara khusus oleh Nalarsatu.com, M. Ikbal, S.H., M.H., Analis Kekayaan Intelektual Ahli Madya, menyoroti pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap tujuh bentuk kekayaan intelektual. Ia menjelaskan, kekayaan intelektual tidak hanya mencakup hak cipta, tetapi juga meliputi paten, merek dagang, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, hingga indikasi geografis.

“Kekayaan intelektual bukan sekadar perlindungan hukum, tetapi fondasi pembangunan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Setiap hasil olah pikir manusia memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik,” terang Ikbal kepada Nalarsatu.com, Kamis (23/5).

Ia juga mengungkapkan bahwa Kemenkumham Malut secara aktif memberikan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM yang ingin mendaftarkan produknya. Salah satu keberhasilan nyata adalah diterbitkannya sertifikat indikasi geografis untuk duku Bacan, yang diserahkan langsung kepada Bupati Halsel pada kegiatan tersebut.

“Setelah duku Bacan, kami tengah mengupayakan pendaftaran batu Bacan dan kopi Bacan sebagai indikasi geografis. Ini langkah strategis untuk melindungi produk lokal agar tidak diklaim pihak luar,” tambahnya.

Kegiatan di Hadiri Oleh Pemda Halmahera Selatan & 50 Peserta Dari Berbagai Kalangan.

Diseminasi ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku UMKM, dosen dan mahasiswa perguruan tinggi, guru dan siswa SMK, hingga organisasi perangkat daerah (OPD). Antusiasme peserta terlihat dalam setiap sesi, terutama saat membahas langkah konkret seperti pendaftaran merek dagang dan perlindungan hak cipta.

Narasumber hadir memberikan wawasan dari berbagai sektor. Fani Djakaria, Kepala Bidang UMKM dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Halmahera Selatan, memaparkan strategi optimalisasi KI dalam mendorong daya saing usaha mikro. Hamdani Umaternate, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Halsel, mengangkat peran KI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.

Kemenkumham Malut turut memperkenalkan prosedur pendaftaran KI secara daring serta pemanfaatan sistem digital yang mempermudah akses layanan hukum bagi masyarakat luas.

Penetapan tahun 2025 sebagai Tahun Hak Cipta dan Desain Industri oleh Kemenkumham RI menjadi penegas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam perlindungan kekayaan intelektual. Harapannya, tak ada lagi karya anak bangsa khususnya dari daerah terpencil yang luput dari perlindungan hukum.

“Di era digital, karya bisa tersebar luas dalam hitungan detik. Tanpa perlindungan hukum, mereka rawan dicuri dan diklaim. Inilah urgensi utama yang harus kita pahami bersama,” tutup Ikbal.

 

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ketua Panitia Pelantikan APDESI Halsel: Momentum Membangun Desa dari Desa
Kantor Hukum Bambang Joisangadji & Patners Resmi Lapor Risal Sangaji Pemerasan terhadap Kades Toin
Kades Toin: Saya Diancam Berulang Kali, Jangan Jadikan Saya ATM Ini Uang Rakyat, Kalau Uang Pribadi Saya Pasti Penuhi
Mengulang Sejarah Boki Fatimah, Jurnalis Perempuan Halsel Didorong Pimpin KNPI
Kuasa Hukum Bambang Joisangadji: Oknum LSM Diduga Memeras dan Mengancam, Siap Dilaporkan ke Polisi
Dana Rp182 Juta Cair, Paving Lapangan Kai Puf Busua Belum Dimulai — IPMB: “Ini Tanda Bahaya”
Koalisi Pemerhati Hukum Nusantara Gelar Aksi Jilid II di Depan Gedung KPK RI
Dituding Main Proyek, Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel Tempuh Jalur Hukum
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 09:12 WIT

Ketua Panitia Pelantikan APDESI Halsel: Momentum Membangun Desa dari Desa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 07:32 WIT

Kantor Hukum Bambang Joisangadji & Patners Resmi Lapor Risal Sangaji Pemerasan terhadap Kades Toin

Rabu, 13 Agustus 2025 - 06:34 WIT

Kades Toin: Saya Diancam Berulang Kali, Jangan Jadikan Saya ATM Ini Uang Rakyat, Kalau Uang Pribadi Saya Pasti Penuhi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 05:28 WIT

Mengulang Sejarah Boki Fatimah, Jurnalis Perempuan Halsel Didorong Pimpin KNPI

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:17 WIT

Dana Rp182 Juta Cair, Paving Lapangan Kai Puf Busua Belum Dimulai — IPMB: “Ini Tanda Bahaya”

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:03 WIT

Koalisi Pemerhati Hukum Nusantara Gelar Aksi Jilid II di Depan Gedung KPK RI

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:33 WIT

Dituding Main Proyek, Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel Tempuh Jalur Hukum

Senin, 11 Agustus 2025 - 12:19 WIT

Tokoh Masyarakat Desa Toin Bantah Pemberitaan Negatif, Sebut Kades Fahmi Taher Pemimpin Terbaik

Berita Terbaru