Skandal Dana Desa Pas Ipa: Rp366 Juta Tak Jelas, Mahasiswa Desak Audit Total

- Penulis Berita

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:59 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepulauan Sula, Nalarsatu.com – Warga Desa Pas Ipa kembali harus menelan pil pahit. Hingga pertengahan tahun 2025, tiga program prioritas Desa Tahun Anggaran 2023 belum juga terealisasi. Nilai dari proyek yang belum terlaksana itu bukan angka kecil mencapai Rp366.946.000. Di tengah kondisi desa yang masih jauh dari kata sejahtera, ini adalah pukulan keras, terutama bagi masyarakat pesisir yang menggantungkan harapan pada program-program tersebut.

Tiga poin program yang diduga tidak terlaksana antara lain:

1. Pengadaan ambulance laut beserta empat unit mesin 40 PK senilai Rp90.000.000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Pembangunan jalan setapak 100 meter senilai Rp95.548.000.

3. Pembuatan keramba, pengadaan fiber, dan mesin senilai Rp181.362.000.

Padahal, dalam pernyataannya kepada salah satu media daring, Malutcenter.com, tertanggal 17 Januari 2024, Kepala Desa Pas Ipa menyatakan siap bertanggung jawab dan menjalani proses hukum jika proyek-proyek tersebut tidak selesai.

Saya siap melaksanakan tanggung jawab selaku Kepala Desa bersama Bendahara, kami siap diproses jika pekerjaan tersebut Tahun 2023 tidak selesai,” ujar Kepala Desa

Namun, dua tahun berlalu, pernyataan tersebut kini dianggap oleh banyak pihak sebagai omong kosong. Salah satunya datang dari Mursid Pulo, Mahasiswa Pasipa sekaligus Mantan Presiden BEM UNUTARA.

Kalau mau dilihat dari pernyataan Kades, menurut saya itu pembohongan publik. Mengapa saya katakan demikian? Karena dari 2023 sampai 2025 ini tidak ada satu pun fiber yang terparkir di pesisir pantai,” tegas Mursid.

Tak hanya menyoroti kelalaian pelaksanaan program, Mursid juga mendesak Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula  untuk turun tangan melakukan audit total. Baginya, ini bukan sekadar persoalan administrasi, tapi indikasi kuat penyalahgunaan keuangan negara.

Saya minta Inspektorat dan Kejari Sula segera mengusut tuntas anggaran 2023 yang gelap ini. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal kepercayaan masyarakat yang telah dilukai,” ujarnya lantang.

Aktivis PMII itu juga mengajak seluruh pemuda, mahasiswa, dan masyarakat Pas Ipa di mana pun berada untuk mengawal isu ini hingga tuntas.

Kita tidak bisa diam. Ini persoalan keadilan dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Saya ajak semua anak Pas Ipa untuk bersatu dan menyuarakan ketidakberesan ini,” tambah Mursid dengan nada penuh desakan.

Sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah desa maupun lembaga pengawas terkait realisasi dan penggunaan anggaran yang dimaksud. Sementara itu, masyarakat Desa Pas Ipa terus menunggu kejelasan bukan lagi janji kosong, tapi aksi nyata dan transparansi. (Red/BM)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ketua Panitia Pelantikan APDESI Halsel: Momentum Membangun Desa dari Desa
Kantor Hukum Bambang Joisangadji & Patners Resmi Lapor Risal Sangaji Pemerasan terhadap Kades Toin
Kades Toin: Saya Diancam Berulang Kali, Jangan Jadikan Saya ATM Ini Uang Rakyat, Kalau Uang Pribadi Saya Pasti Penuhi
Mengulang Sejarah Boki Fatimah, Jurnalis Perempuan Halsel Didorong Pimpin KNPI
Kuasa Hukum Bambang Joisangadji: Oknum LSM Diduga Memeras dan Mengancam, Siap Dilaporkan ke Polisi
Dana Rp182 Juta Cair, Paving Lapangan Kai Puf Busua Belum Dimulai — IPMB: “Ini Tanda Bahaya”
Koalisi Pemerhati Hukum Nusantara Gelar Aksi Jilid II di Depan Gedung KPK RI
Dituding Main Proyek, Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel Tempuh Jalur Hukum
Berita ini 93 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 09:12 WIT

Ketua Panitia Pelantikan APDESI Halsel: Momentum Membangun Desa dari Desa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 07:32 WIT

Kantor Hukum Bambang Joisangadji & Patners Resmi Lapor Risal Sangaji Pemerasan terhadap Kades Toin

Rabu, 13 Agustus 2025 - 06:34 WIT

Kades Toin: Saya Diancam Berulang Kali, Jangan Jadikan Saya ATM Ini Uang Rakyat, Kalau Uang Pribadi Saya Pasti Penuhi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 05:28 WIT

Mengulang Sejarah Boki Fatimah, Jurnalis Perempuan Halsel Didorong Pimpin KNPI

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:17 WIT

Dana Rp182 Juta Cair, Paving Lapangan Kai Puf Busua Belum Dimulai — IPMB: “Ini Tanda Bahaya”

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:03 WIT

Koalisi Pemerhati Hukum Nusantara Gelar Aksi Jilid II di Depan Gedung KPK RI

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:33 WIT

Dituding Main Proyek, Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel Tempuh Jalur Hukum

Senin, 11 Agustus 2025 - 12:19 WIT

Tokoh Masyarakat Desa Toin Bantah Pemberitaan Negatif, Sebut Kades Fahmi Taher Pemimpin Terbaik

Berita Terbaru