OBI, Nalarsatu.com – Malam mencekam terjadi di Desa Baru, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Jumat (25/7/2025). Sekira pukul 23.20 WIT, satu unit rumah milik Waatmi Ladasmin ludes dilahap api. Rumah yang terbuat dari papan itu habis terbakar dalam waktu kurang dari 30 menit, menyisakan puing-puing dan kepedihan mendalam bagi tiga anak yang menempatinya.
Kebakaran ini mengejutkan warga sekitar karena terjadi begitu cepat tanpa sempat diselamatkan banyak barang. Rumah tersebut dihuni oleh tiga bersaudara: Waartati Ladasmin (siswi kelas III SD MIS Desa Baru), Laalfin Ladasmin (siswa kelas X SMA Negeri 6 Halsel), dan Waatni Ladasmin (kelas XII SMA yang sama). Ketiganya adalah adik-adik dari pemilik rumah, Waatmi, yang saat ini tengah merantau di luar daerah.
Menurut penuturan warga, api diduga mulai muncul dari bagian belakang rumah. Saat kejadian, dua anak berada di dalam rumah, sedangkan Waatni sedang keluar sebentar untuk meminjam korek api kepada sang ibu guna menyalakan obat nyamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya baru keluar sebentar ke rumah ibu, tiba-tiba adik saya, Waartati, lari keluar rumah teriak-teriak bilang panas sekali di dalam. Pas saya balik, asap sudah tebal dari belakang rumah. Tidak tahu dari mana asal apinya,” kata Waatni Jumat malam (25/7).
Api dengan cepat menyebar karena material rumah yang mudah terbakar. Warga berupaya memadamkan kobaran api dengan alat seadanya, namun gagal. Dalam hitungan menit, rumah itu rata dengan tanah.
Sang ibu, Watisna Wally, yang tinggal sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran, tak kuasa menahan tangis saat melihat rumah anaknya dilahap si jago merah. Ia langsung bergegas membantu mengevakuasi anak-anak dan sepeda motor milik keluarga.
“Kami tidak tahu harus buat apa, semua panik. Barang-barang habis semua, termasuk baju, alat masak, dan perlengkapan sekolah anak-anak. Saya mohon pemerintah kasih kami bantuan. Anak-anak kehilangan semua,” ucap Watisna dengan suara terisak.
Kerugian dari peristiwa ini ditaksir mencapai Rp100 juta. Tak ada satu pun barang besar yang berhasil diselamatkan. Anak-anak kini tinggal sementara di rumah sang nenek, dalam kondisi serba kekurangan.
Kepala Desa Baru, Munir Hi. Halek, saat dihubungi wartawan, menyampaikan rasa prihatin atas musibah tersebut. Ia berjanji akan segera meninjau langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan darurat.
“Saya sudah dengar kabarnya malam ini. Besok pagi saya akan turun langsung ke lokasi untuk lihat kondisi anak-anak dan memberikan bantuan awal, terutama peralatan sekolah,” ujar Munir Jumat malam (25/7).
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun warga berharap pemerintah daerah, baik dari kecamatan maupun kabupaten, segera turun tangan memberikan bantuan nyata.