HALSEL,Nalarsatu.com– Setiap kali hujan deras mengguyur, sepuluh rumah di Desa Jikotamu, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, terendam banjir. Bencana ini bukan sekadar gangguan sementara, tetapi telah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan warga selama bertahun-tahun. Mereka kini mendesak pemerintah daerah segera bertindak untuk memberikan solusi permanen.
Latani (51), salah satu warga RT 04 terdampak, menceritakan kepedihannya. Sejak Rabu (2/4/2025) sampai puncaknya tadi malam minggu (6/4/2025) rumah saya tergenang sampai di lutut kaki”Kami tidak bisa tidur nyenyak saat hujan turun. Jika hujan berlangsung sebulan penuh, kami pun terpaksa begadang sepanjang bulan itu,” ujarnya. Bersama istrinya Halima (50) dan ketiga anak mereka, Latani hidup dalam kekhawatiran setiap kali awan gelap menggelayut di langit.
“Drainase yang ada sudah tidak mampu menampung air, jadi saat hujan deras, air langsung masuk ke rumah kami,” jelasnya. Meski warga telah berulang kali melaporkan masalah ini kepada pemerintah desa, respons yang diterima minim dan nyaris diabaikan, ujar Lantai Senin (7/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kondisi darurat, bantuan datang dari Asosiasi Dam Truk Kecamatan Obi dan Wartawan yang memberikan dua truk pasir untuk membantu mengurangi genangan air di rumah-rumah warga. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini, tapi yang kami butuhkan adalah solusi jangka panjang,” kata Latani.

Asrul Badawi (43), warga lainnya, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah desa yang dinilai tidak serius menangani masalah ini. “Bertahun-tahun kami menghadapi banjir ini, tetapi seolah-olah pemerintah desa tidak peduli. Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji,” tegasnya.
Warga Desa Jikotamo kini berharap penuh kepada Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Basam Kasuba, dan Wakil Bupati Helmi Umar Muksin, untuk segera turun tangan dan membangun sistem drainase yang layak. Mereka ingin hidup dengan tenang tanpa harus khawatir rumah mereka akan kembali tergenang setiap kali hujan turun.
“Kami hanya ingin kehidupan yang lebih baik, tanpa dihantui ketakutan akan banjir setiap waktu. Kami mohon pemerintah segera bertindak,” pungkas Asrul. (Azwar)