Ekonomi Halmahera Selatan Melambat, Fraksi Golkar Desak Pemda Genjot PAD dan Ekonomi Kreatif

- Penulis Berita

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:10 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fraksi Partai Golkar Rustam Ode Nuru, Pemda Harus Inovatif dalam ekspansi ekonomi

Fraksi Partai Golkar Rustam Ode Nuru, Pemda Harus Inovatif dalam ekspansi ekonomi

Labuha, nalarsatu.com – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Halmahera Selatan mengalami perlambatan signifikan pada 2024. Berdasarkan data terbaru, laju pertumbuhan ekonomi daerah ini hanya mencapai 23,95%, turun dari 27,82% pada tahun sebelumnya. Penurunan sebesar 3,87% ini menunjukkan adanya tekanan serius terhadap perekonomian lokal.

“Itu artinya, pertumbuhan ekonomi Halmahera Selatan di tahun 2024 mengalami kontraksi 3,87 persen,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD Halmahera Selatan, Rustam Ode Nuru, dalam pernyataan tertulis, Jumat (14/3/2025).

Meski secara nominal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat dari Rp17,723,37 miliar pada 2023 menjadi Rp21,047,79 miliar pada 2024, perlambatan pertumbuhan ini mengindikasikan tantangan struktural dalam perekonomian daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sektor Andalan Melambat, Hanya Tambang dan Konstruksi Bertahan

Sejumlah sektor utama yang selama ini menjadi pilar PDRB mengalami perlambatan. Sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, administrasi pemerintahan, transportasi, serta informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya sektor pertambangan dan konstruksi yang tetap menjadi penopang utama perekonomian Halmahera Selatan.

Desakan Fraksi Golkar: Genjot PAD dan Ekonomi Kreatif

Merespons kondisi ini, Fraksi Golkar DPRD Halmahera Selatan Rustam mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret. Mereka menilai Pemda harus lebih progresif dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pemda harus inovatif dalam ekspansi ekonomi, memberi dukungan nyata bagi pelaku ekonomi kreatif, serta memastikan peningkatan PAD. Jika tidak, kemandirian fiskal daerah akan semakin sulit dicapai,” tegas Rustam.

Ia menekankan bahwa tanpa kebijakan strategis yang berpihak pada ekonomi lokal, Halmahera Selatan berisiko mengalami stagnasi, yang berpotensi berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Rustam juga mengingatkan agar Pemda tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan, melainkan mulai mendorong diversifikasi ekonomi guna memastikan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Wali Kota Ternate Resmi Tutup Festival Olahraga dan Pameran UMKM
DPRD Halsel Siap Tindaklanjuti PHK Sardi Alham Cs Jika Ada Laporan Resmi
Pantai Kalumata Ternate Dipenuhi Sampah, Warga Merasa Tergangu
Cekcok di Grup WhatsApp RSUD Obi Berujung Laporan ke Polisi
Makian-Kayoa Siap Jadi Daerah Otonomi Baru
Bambang Joisangadji Nilai DPRD dan Pemda Halsel Abai Tangani Kasus PHK
Korsleting Kabel Picu Percikan Api di Kios Tomori, PLN ULP Bacan Sigap Atasi Ancaman Kebakaran
HIPMI Halsel Buka Pendaftaran Calon Ketua dan Rekrut Anggota Baru
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terbaru

Daerah

Makian-Kayoa Siap Jadi Daerah Otonomi Baru

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:56 WIT