“Semangat Babari Bangkit, Masyarakat Bacan Dukung Perjuangan Pemekaran oleh Anggota DPD RI”

- Penulis Berita

Minggu, 6 April 2025 - 01:46 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dukungan Pemuda & Masyarakat Bacan Oleh Sultan Hidayat M. Syah Reses Perjuangkan Pemekaran Kota Bacan di Desa Mandaong Kec. Bacan Selatan Halmahera Selatan (Foto/Nalarsatu.com)

Dukungan Pemuda & Masyarakat Bacan Oleh Sultan Hidayat M. Syah Reses Perjuangkan Pemekaran Kota Bacan di Desa Mandaong Kec. Bacan Selatan Halmahera Selatan (Foto/Nalarsatu.com)

Halmahera Selatan,Nalarsatu.com – Wacana pemekaran Kota Bacan kembali mencuat dalam reses Anggota DPD RI Dapil Maluku Utara di Halmahera Selatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Tokoh-tokoh pejuang pemekaran, akademisi, hingga perwakilan pemuda sepakat bahwa perjuangan ini harus dikawal dengan semangat gotong royong atau “babari,” sebagaimana yang pernah terjadi pada perjuangan pemekaran Halmahera Selatan pada tahun 2001.

Dalam wawancara dengan nalarsatu.com, Pemuda Bacan Maulana Patra Syah, SH, MH, menekankan pentingnya menghidupkan kembali gerakan kolektif seperti “Gerakan Seribu Lipu” yang dulu menjadi simbol kebersamaan masyarakat dalam memperjuangkan pemekaran Halmahera Selatan. Ia menilai, gerakan serupa bisa di repetisi dengan beberapa modifikasi agar relevan dengan kondisi saat ini.

“Kita harus menghidupkan kembali semangat Babari. Dulu, setiap orang rela menyumbang seribu rupiah demi memperjuangkan pemekaran Halsel. Kini, semangat itu harus kita bangun lagi demi mewujudkan Kota Bacan sebagai daerah otonomi baru,” ujar Maulana,” Jumat (4/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjuangan ini mendapat dukungan penuh dari Sultan Ternate, Hidayat M. Syah, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang merupakan bagian dari Komite I yang membidangi pemekaran daerah. Sultan Hidayat berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Bacan di tingkat nasional. “Pemekaran Bacan bukan hanya tuntutan administratif, tetapi juga demi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Dukungan serupa datang dari Hi.Sanusi Iskandar Alam, tokoh masyarakaat dan pejuang pemekaran Kota Bacan pada 2015 lalu. Ia mengapresiasi langkah Sultan Ternate dan menyatakan bahwa perjuangan pemekaran ini harus terus digelorakan dengan berbagai pendekatan strategis. “Pemerintah pusat harus melihat bahwa pemekaran Bacan adalah kebutuhan, bukan sekadar keinginan,” ungkap Hi. Sanusi.

Bacan, dengan sejarah panjang sebagai pusat peradaban di wilayah timur Indonesia, juga menjadi sorotan. Bacan pernah menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan pada masa Kesultanan Bacan. “Pemekaran ini bukan hanya demi kepentingan ekonomi, tetapi juga untuk mengembalikan kejayaan Bacan sebagai pusat pembangunan di wilayah timur,” jelas Hi. Sanusi.

Bagi masyarakat Bacan, seperti yang disampaikan Ibnu, seorang nelayan pesisir Bacan, pemekaran diharapkan dapat membawa perubahan signifikan. “Kami berharap fasilitas perikanan lebih baik, pasar lebih berkembang, dan harga hasil tangkapan lebih stabil. Jangan sampai ini hanya jadi janji politik,” harapnya. (WP) 

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Tarif PDAM Halsel, Dirut Soleman Bobote: Sudah Sesuai SK Bupati
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:13 WIT

Ternate dan Krisis Drainase

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru

Opini

Ternate dan Krisis Drainase

Selasa, 24 Jun 2025 - 23:13 WIT