May Day , Buruh Di PHK Tagih Ketua DPRD: “Mana taringmu?”

- Penulis Berita

Jumat, 2 Mei 2025 - 03:21 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALMAHERA SELATAN,Nalarsatu.com – Hari Buruh Internasional 2024 menjadi hari suram bagi tiga eks pekerja tambang di Halmahera Selatan. Bukan kenaikan upah atau perlindungan kerja yang mereka terima, melainkan pemecatan mendadak tanpa alasan, tanpa kompensasi, dan tanpa perlakuan adil.

Pemutusan hubungan kerja dialami Endang La Hara, Eko Sugianto Sangka, dan Sardi Alham. Ketiganya dipecat oleh PT Wanatiara Persada hanya beberapa hari sebelum May Day. Surat keputusan pemutusan kerja tertanggal 4 Mei 2024 hari yang ironis karena mereka terima tanpa peringatan ataupun penjelasan.

“Kami diberhentikan begitu saja. Tidak ada dialog, tidak ada keadilan. Pemerintah diam, perusahaan lepas tangan,” kata Sardi Alham kepada Nalarsatu.com, Kamis, 1 Mei 2025. “Hari ini, saya cuma ingin tahu, apakah DPRD masih punya keberanian berdiri di sisi buruh?”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketiganya mengaku tidak pernah dipanggil untuk klarifikasi sebelum menerima surat pemutusan kerja. Prosedur normatif yang seharusnya dilalui oleh perusahaan pun tak dijalankan.

“Tidak ada pembicaraan, tidak ada hak yang dibayarkan. Kami seperti angka yang bisa dihapus seenaknya,” tutur Sardi. Ia menambahkan, di balik nasib mereka ada keluarga yang terdampak langsung dari keputusan sepihak itu.

Dengan kepercayaan yang menipis terhadap perusahaan dan pemerintah, ketiganya kini mengarahkan sorotan pada DPRD Halmahera Selatan, terutama kepada ketuanya. Mereka mendesak lembaga wakil rakyat itu memanggil pihak perusahaan dan menyelidiki dugaan pelanggaran ketenagakerjaan.

“Kami tidak menuntut banyak. Kami hanya ingin Ketua DPRD, Hj. Salma Samad, dan seluruh Anggota DPRD menunjukkan bahwa mereka berpihak kepada rakyat,” ujar Endang La Hara melalui pesan WhatsApp, Kamis (1/5). “Kalau dewan juga bungkam, ke mana lagi kami harus mengadu?” tambahnya, menyiratkan keputusasaan atas kurangnya respon dari lembaga legislatif.

Sardi menyebut pemecatan mereka bukan kasus tunggal. Ia menilai akar persoalan ada pada industri tambang yang selama ini disebutnya sarat kepentingan dan konflik. Ia merujuk pada ketegangan sosial serta masalah lingkungan yang berulang di sekitar wilayah operasi tambang.

“Ini bukan cuma soal PHK kami. Ini tentang bagaimana tambang menjadi sumber ketimpangan yang terus dijaga oleh diamnya lembaga-lembaga negara,” kata Sardi Kamis (1/5/2025).

Suara Kecil di Hari Besar

Meski tak menggelar aksi turun ke jalan, para mantan pekerja menyuarakan protes dalam bentuk yang lebih sunyi. Lewat wawancara pada momen May Day, mereka mengingatkan bahwa Hari Buruh semestinya menjadi pengingat tanggung jawab negara pada rakyat pekerja.

“Kami tidak lagi percaya pemerintah. Tidak percaya perusahaan. Hari ini, hanya DPRD yang tersisa. Kalau mereka pun tak peduli, kami benar-benar sendiri,” pungkas Sardi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

ASN Diduga Abaikan Surat Penarikan Pemkab Pulau Morotai
Hanura Halsel Gelar Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula, Dorong Partisipasi Aktif Generasi Muda
ISLaMS Gelar FGD dan Evaluasi Penelitian Hak Anak di Pengadilan Agama
Sengketa Lahan Desa Tomori Dimenangkan Ahli Waris Sadaralam, Kuasa Hukum Desak Pemda Halsel Batalkan Hibah Karena Cacat Hukum
Sat Lantas Polres Halsel Raih Peringkat Tiga Operasi Patuh Kie Raha 2025
Polsek Gane Barat Gagalkan Penyelundupan 120 Kantong Cap Tikus di Pelabuhan Saketa
Polres Halsel Raih Penghargaan Kapolda Malut atas Komitmen Berantas Miras, Kapolres: Ini Persembahan untuk Masyarakat
Paripurna Pengesahan RPJMD 2025–2029 Digelar, DPRD & Pemda Halsel Didesak Tak Jadikan Dokumen Lima Tahunan Sekadar Formalitas
Berita ini 171 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:07 WIT

ASN Diduga Abaikan Surat Penarikan Pemkab Pulau Morotai

Jumat, 8 Agustus 2025 - 05:54 WIT

Hanura Halsel Gelar Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula, Dorong Partisipasi Aktif Generasi Muda

Kamis, 7 Agustus 2025 - 17:04 WIT

ISLaMS Gelar FGD dan Evaluasi Penelitian Hak Anak di Pengadilan Agama

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:41 WIT

Sengketa Lahan Desa Tomori Dimenangkan Ahli Waris Sadaralam, Kuasa Hukum Desak Pemda Halsel Batalkan Hibah Karena Cacat Hukum

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:31 WIT

Polsek Gane Barat Gagalkan Penyelundupan 120 Kantong Cap Tikus di Pelabuhan Saketa

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:24 WIT

Polres Halsel Raih Penghargaan Kapolda Malut atas Komitmen Berantas Miras, Kapolres: Ini Persembahan untuk Masyarakat

Rabu, 6 Agustus 2025 - 00:13 WIT

Paripurna Pengesahan RPJMD 2025–2029 Digelar, DPRD & Pemda Halsel Didesak Tak Jadikan Dokumen Lima Tahunan Sekadar Formalitas

Selasa, 5 Agustus 2025 - 15:27 WIT

Kasus Dugaan Penipuan Rp112 Juta, Bendahara Desa Wosi: “Saya Akan Sampaikan ke Kades, dan Kami Akan Ganti”

Berita Terbaru

Daerah

ASN Diduga Abaikan Surat Penarikan Pemkab Pulau Morotai

Sabtu, 9 Agu 2025 - 13:07 WIT