Hilangkan Data Pedagang, HIPMI Ternate Desak Walikota Evaluasi Kinerja DISPERINDAG

- Penulis Berita

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:15 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Nalarsatu.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Ternate menyatakan sikap tegas menyusul hilangnya data pedagang yang berjualan di Pasar Barito, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah. HIPMI menilai insiden tersebut bukan persoalan teknis semata, melainkan mencerminkan kegagalan struktural dalam tata kelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate.

Ketua Umum HIPMI Kota Ternate, Ghozal Elfridho kepada awak media mengatakan bahwa hilangnya data tersebut adalah tanda nyata dari lemahnya sistem pencatatan dan pengawasan internal di tubuh dinas terkait.

“Ini bukan sekadar kelalaian teknis. Hilangnya data pedagang mencerminkan kelumpuhan sistemik dalam pengelolaan sektor perdagangan. Sebagai Ketua Umum HIPMI, saya mendesak Wali Kota Ternate untuk segera mengevaluasi total kinerja Disperindag,” tegas Ghozal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, data merupakan fondasi utama dalam menyusun kebijakan ekonomi yang tepat sasaran. Tanpa data yang akurat, lanjut Ghozal, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak akan pernah bisa disusun secara rasional, apalagi dicapai secara maksimal.

“Bagaimana kita bisa bicara potensi PAD jika data pedagang saja tidak tersedia? Ini bukan hanya mencoreng nama baik institusi pemerintah, tapi juga menyengsarakan pelaku usaha kecil yang seharusnya dilindungi,” katanya.

Selain itu HIPMI juga menilai bahwa langkah kunjungan lapangan yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar merupakan bentuk kepemimpinan yang patut didukung, karena membuka fakta lapangan yang selama ini tertutup.

“Langkah seperti inilah yang kami harapkan dari seorang pemimpin daerah turun langsung, melihat kenyataan di lapangan, dan mencatat masalah-masalah utama yang selama ini tersembunyi dalam laporan rutin. Ini harus menjadi kebiasaan, bukan pengecualian,” ungkap Ghozal.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh dinas teknis yang terkait, khususnya Disperindag, wajib mendukung penuh langkah perbaikan ini. Mereka diminta segera melakukan pendataan ulang dan membuka ruang transparansi terhadap publik dan stakeholder ekonomi lokal.

“Langkah yang dilakukan Pak Wakil Wali Kota harus didukung oleh dinas-dinas terkait guna menetapkan target PAD berdasarkan potensi nyata dan yang benar-benar ada. Jangan lagi ada manipulasi atau kebiasaan menutup-nutupi persoalan,” ujar Ghozal.

Menutup pernyataannya, HIPMI Kota Ternate menyatakan siap terlibat dalam proses perbaikan sistem, serta mendorong terciptanya tata kelola pasar dan sektor perdagangan yang sehat, transparan, dan berpihak pada pelaku usaha lokal. (Red/D’Eks)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:26 WIT

Kerusakan Alam di Maluku Utara : Antara Kekayaan dan Ancaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru