Tumpukan Sampah di Pantai Gorua Utara Bikin Bau Menyengat, Warga Terganggu

- Penulis Berita

Sabtu, 10 Mei 2025 - 13:34 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tobelo, Nalarsatu.com – Penumpukan sampah kembali terjadi di kawasan pantai Desa Gorua Utara, Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara. Kondisi tersebut diperparah dengan aroma tak sedap yang menyebar, apalagi belakangan hujan turun hampir setiap hari.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada Nalarsatu.com mengungkapkan, penumpukan sampah telah berlangsung selama lebih dari satu minggu. Namun hingga kini, belum ada upaya pengangkutan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halmahera Utara.

“Sudah satu minggu lebih sampah menumpuk, dan belum ada truk dari DLH yang datang mengangkut. Rumah saya dekat dengan lokasi, dan bau busuknya sangat mengganggu kenyamanan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diduga, penumpukan ini terjadi akibat tidak beroperasinya armada truk pengangkut milik DLH Halmahera Utara.

Pantauan di lokasi pada Kamis (10/5/2025), terlihat berbagai jenis sampah mulai dari limbah rumah tangga, plastik, sisa makanan, hingga popok sekali pakai berserakan di sekitar bibir pantai. Beberapa di antaranya bahkan tampak mencemari area yang sering digunakan warga.

“Sampah yang dibiarkan menumpuk ini bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga memperburuk pemandangan dan menimbulkan bau menyengat. Kami yang tinggal di sekitar sini benar-benar merasa tidak nyaman,” lanjut warga.

Masyarakat berharap agar pemerintah desa melalui Penjabat Kepala Desa Gorua Utara, serta Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, segera menegur dan menginstruksikan DLH untuk mengambil tindakan tegas dalam menangani persoalan ini. (Saf/Red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:26 WIT

Kerusakan Alam di Maluku Utara : Antara Kekayaan dan Ancaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru