Bacan, Nalarsatu.com — Anggota DPRD Halmahera Selatan, Irawan Adam, menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halmahera Selatan. Ia menegaskan, pencalonannya telah melalui proses konsolidasi yang matang lintas organisasi dan partai politik.
“Saya tidak main-main. Konsolidasi sudah final, baik dengan OKP, lintas parpol, maupun pemuda yang akan terlibat dalam Musda KNPI nanti,” ujar Irawan kepada wartawan Jumat (16/5/2025).
Menurutnya, saat ini yang tersisa hanyalah menjaga komunikasi dan merawat soliditas. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengejar rekomendasi semata, melainkan siap memikul tanggung jawab kepemimpinan pemuda di Halmahera Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menjadi pemimpin itu soal tanggung jawab, bukan kebanggaan. Apalagi memimpin KNPI, organisasi yang harus mengedepankan kepentingan seluruh pemuda, bukan hanya satu desa, suku, atau golongan,” katanya.
Irawan juga menyoroti adanya indikasi pihak-pihak yang berniat maju semata-mata untuk kepentingan pribadi. Ia menegaskan akan menjadi orang pertama yang menentang hal tersebut.
“Kalau ada yang bertarung demi kepentingan pribadi atau hanya ‘ada apanya’, saya orang pertama yang akan melawan. Ini wadah perjuangan untuk seluruh pemuda Halmahera Selatan,” tegasnya.
Pernyataan Irawan mempertegas dinamika menjelang Musda KNPI Halsel, yang diperkirakan akan berlangsung sengit namun sarat dengan semangat regenerasi dan perbaikan kepemudaan di daerah.
Ia juga menambahkan bahwa pemuda hari ini perlu dipersiapkan untuk menghadapi tantangan global, bukan hanya berkutat dalam urusan lokal yang sempit. “KNPI harus menjadi laboratorium kepemimpinan, bukan sekadar panggung seremonial,” ujarnya.
Irawan berharap Musda KNPI kali ini bisa melahirkan pemimpin yang memiliki visi besar, mampu merangkul semua elemen, serta berani menyuarakan aspirasi pemuda hingga tingkat nasional. Ia mengajak seluruh pemuda Halsel untuk aktif terlibat, menjaga integritas forum Musda nanti, dan menjadikan momentum ini sebagai ajang pembuktian kapasitas generasi muda.
“Ini bukan soal siapa yang menang, tapi bagaimana KNPI benar-benar menjadi rumah besar pemuda Halmahera Selatan,” tutup Irawan.