Ternate, Nalarsatu.com – Mahasiswa Halmahera Selatan, Ardian Hairudin, mengecam keras pernyataan salah satu anggota DPRD Halmahera Selatan yang menyebut gerakan rakyat dan mahasiswa dengan narasi “goblok”.
Menurut Ardian, sebagai publik figur sekaligus anggota DPR, tidak sepantasnya seorang wakil rakyat mengeluarkan narasi hinaan terhadap gerakan rakyat yang hari ini tengah dibangun, baik secara nasional maupun daerah, khususnya gerakan yang digelorakan oleh mahasiswa Maluku Utara dengan tema “Bubarkan DPR”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gerakan yang lahir beberapa hari kemarin merupakan gerakan murni, digerakkan atas dasar kesadaran rakyat, lebih khususnya mahasiswa. Dengan kondisi bangsa yang carut-marut, berpihak pada kepentingan kalangan elite dibandingkan masyarakat akar rumput, wajar jika rakyat dan mahasiswa marah, dan dari situlah gerakan itu lahir,” tegas Ardian Hairudin dalam keterangannya, Selasa (3/9/2025).
Mantan Ketua LMND Kota Ternate itu menilai, sebagai pejabat publik, semestinya anggota DPRD memahami bahwa gerakan mahasiswa adalah bentuk kritik atas keresahan yang nyata terjadi, bahkan dilindungi oleh konstitusi bangsa. Bukannya justru melontarkan narasi yang merendahkan dan melecehkan semangat perjuangan rakyat.
“Masa seorang pejabat publik yang dikritik malah mengeluarkan narasi seakan-akan merendahkan gerakan yang dibangun kawan-kawan mahasiswa dan rakyat? Itu sikap anti-kritik yang tidak mencerminkan wakil rakyat,” tambah Ardian.
Oleh sebab itu, Ardian Hairudin meminta klarifikasi terbuka dari anggota DPRD Halmahera Selatan yang bersangkutan. Ia menegaskan, mahasiswa tidak akan tinggal diam terhadap setiap pernyataan pejabat publik yang melecehkan gerakan rakyat.
“Rakyat butuh wakil yang berpihak, bukan yang pandai menghina. Jika tidak segera diklarifikasi, maka ini akan menjadi bukti nyata pengkhianatan seorang wakil terhadap rakyatnya sendiri,” tutup Ardian.