Hanya Kabulkan Sebagian Gugatan, Soleman Salasa Curiga Ada Kejanggalan di PA Labuha

- Penulis Berita

Sabtu, 20 September 2025 - 11:49 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuha, Nalarsatu.com – Polemik perkara harta bersama antara Soleman Salasa dan Lasmi kembali mencuat usai keluarnya putusan Pengadilan Agama (PA) Labuha dengan Nomor 270/Pdt.G/2025/PA.Lbh. Soleman menilai putusan tersebut tidak adil lantaran majelis hakim hanya mengabulkan sebagian dari gugatan yang diajukan.

Dalam perkara itu, Soleman menggugat tiga objek harta bersama, yakni satu unit rumah dan dua bidang tanah kebun. Namun, dalam amar putusannya, PA Labuha hanya menetapkan rumah sebagai harta bersama, sementara dua kebun yang turut digugat justru tidak dikabulkan.

“Kami heran, kenapa hanya rumah yang dianggap harta bersama, sementara dua kebun lain tidak dikabulkan. Padahal, jelas-jelas itu juga bagian dari objek yang kami ajukan,” ujar Soleman, Sabtu (20/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga mengaku keberatan dengan putusan yang menyatakan rumah tersebut baru dapat dibagi setelah anak mereka berusia 21 tahun. Menurutnya, hal itu menimbulkan ketidakpastian hukum dan menambah beban psikologis bagi dirinya.

“Putusan ini sangat aneh. Kalau memang rumah diakui sebagai harta bersama, mestinya langsung diputuskan pembagian yang adil, bukan ditunda sampai anak berusia 21 tahun. Ini jelas merugikan saya sebagai penggugat,” tegasnya.

Lebih jauh, Soleman mulai mencurigai ada sesuatu di balik putusan tersebut. Menurutnya, keputusan yang hanya mengakomodir satu objek harta bersama, serta penundaan pembagian hingga anak berusia 21 tahun, menimbulkan tanda tanya besar.

“Saya jadi bertanya-tanya, sebenarnya ada apa di balik semua ini? Kenapa pengadilan hanya mengambil satu objek dan mengabaikan dua lainnya? Jangan-jangan ada kepentingan tertentu yang bermain,” kata Soleman dengan nada kecewa.

Atas putusan itu, Soleman menyatakan akan mempertimbangkan langkah hukum lanjutan. Ia menegaskan, dirinya hanya menuntut keadilan agar seluruh objek harta bersama yang diajukan dapat dinilai dan diputuskan secara proporsional oleh pengadilan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BARAH Soroti Kunker Kapolda: Kasus Hukum Mandek dan Limbah Tambang Jadi Ancaman Serius di Halsel
Laksanakan IPKD MCSP KPK, RSUD Labuha gelar FKP di Kecamatan Bacan Selatan
BARAH Desak Komisi I DPRD Halsel Hentikan Perlindungan Politik untuk Kades Bermasalah
Pelantikan 4 Kades, Ketua Fraksi PKB Safri Talib: Ini Masalah Kecil, Tak Perlu Dibesar-besarkan
DPD II KNPI Halsel Segera Gelar RPH Bahas Pembentukan Panitia Musda dan Rapimpurda
Kades Prakanda Adri Musa Ajak Pemuda Solid Jelang Piala Bupati Halmahera Selatan
Hearing BARAH, Harita Nickel, dan ASLAD Sepakati 4 Poin Penting Terkait Dana Bagi Hasil Desa Kawasi
Tingkatkan Literasi Gerilia Halmahera Selatan Gelar Lomba Puisi dan Mendongeng
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 02:40 WIT

BARAH Soroti Kunker Kapolda: Kasus Hukum Mandek dan Limbah Tambang Jadi Ancaman Serius di Halsel

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:31 WIT

Laksanakan IPKD MCSP KPK, RSUD Labuha gelar FKP di Kecamatan Bacan Selatan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:08 WIT

BARAH Desak Komisi I DPRD Halsel Hentikan Perlindungan Politik untuk Kades Bermasalah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:51 WIT

Pelantikan 4 Kades, Ketua Fraksi PKB Safri Talib: Ini Masalah Kecil, Tak Perlu Dibesar-besarkan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:35 WIT

DPD II KNPI Halsel Segera Gelar RPH Bahas Pembentukan Panitia Musda dan Rapimpurda

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:50 WIT

Hearing BARAH, Harita Nickel, dan ASLAD Sepakati 4 Poin Penting Terkait Dana Bagi Hasil Desa Kawasi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:12 WIT

Tingkatkan Literasi Gerilia Halmahera Selatan Gelar Lomba Puisi dan Mendongeng

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:03 WIT

LPP Tipikor: Kuasa Hukum Anggota Bawaslu Ternate Jangan Cengeng Bela Klien Bermasalah

Berita Terbaru