OBI, Nalarsatu.com – Aksi damai yang digelar Barisan Rakyat Halmahera Selatan (BARAH) bersama Asosiasi Laut Darat (ASLAD) Kawasi pada Senin (6/10/2025) mendapat dukungan luas dari masyarakat Desa Kawasi, Kecamatan Obi. Gerakan tersebut dinilai sebagai aksi murni rakyat untuk rakyat, tanpa ditunggangi kepentingan pribadi maupun kelompok mana pun.
Menurut Yopi Berty Kalalo, putra asli Kawasi yang juga mantan staf CSR dan Ketua Asosiasi Speed Kawasi serta kini menjabat Dewan Pertimbangan ASLAD Kawasi, aksi tersebut merupakan bentuk penyaluran aspirasi masyarakat yang sudah terlalu lama menunggu realisasi janji sosial Harita Group sejak tahun 2022.
“Aksi ini murni suara masyarakat Kawasi yang menuntut kejelasan janji dan tanggung jawab sosial dari Harita Group. Kami hanya ingin apa yang sudah dijanjikan sejak 2022 segera diwujudkan,” tegas Yopi Berty Kalalo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, sejumlah tuntutan masyarakat meliputi pemanfaatan dana bagi hasil (DBH), perbaikan fasilitas pelabuhan speed, serta kejelasan sistem cuti bagi karyawan lokal. Menurutnya, langkah BARAH dan ASLAD merupakan gerakan kolektif yang berlandaskan semangat keadilan sosial, bukan kepentingan segelintir orang.
“ASLAD Kawasi hadir untuk memastikan aspirasi rakyat tersampaikan secara tertib dan bermartabat. Kami mendukung penuh aksi ini karena merupakan perjuangan rakyat. Tidak ada kepentingan pribadi di dalamnya. Kami akan terus mengawal agar manajemen CSR Harita Group memenuhi janji dan komitmennya terhadap masyarakat Kawasi,” ujarnya menegaskan.
Masyarakat Desa Kawasi sendiri menyambut aksi tersebut dengan antusias. Banyak warga menilai, gerakan kali ini menjadi momentum penting setelah bertahun-tahun suara mereka tak pernah benar-benar terdengar.
“Kami masyarakat Kawasi sudah lama menunggu momen ini. Selama ini sering terdengar kabar akan ada aksi, tapi tak pernah terjadi. Kali ini kami berterima kasih kepada BARAH Halmahera Selatan dan ASLAD yang benar-benar membawa aspirasi kami ke depan. Ini murni suara rakyat Kawasi,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu, Ketua BARAH Halmahera Selatan, Adi Hi Adam alias Ady Ngelo, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur sebelum semua tuntutan masyarakat ditindaklanjuti secara konkret oleh pihak perusahaan. Ia bahkan memberikan ultimatum kepada Harita Group agar segera memberikan kejelasan mengenai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Kami dari BARAH Halmahera Selatan akan terus mengawal persoalan ini sampai benar-benar tuntas. Jika dalam minggu ini tidak ada kejelasan dari pihak CSR Harita Group, maka kami bersama masyarakat akan menggelar aksi jilid dua dengan massa yang lebih besar,” tegas Adi Ngelo.