Pansus Angket Harus Tepat Sasaran, Berikan Kesempatan Gubernur Bekerja

- Penulis Berita

Minggu, 27 April 2025 - 05:38 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Nalarsatu.com – Rencana pembentukan panitia khusus (pansus) hak angket di DPRD merupakan bagian dari hak konstitusional lembaga legislatif. Namun, pembentukan pansus harus berangkat dari tujuan yang jelas, isu yang spesifik, serta tidak sekadar menambah kegaduhan politik atau membebani anggaran daerah.

Akademisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. King Faisal Soleman menilai saat ini yang lebih penting adalah memberikan kesempatan kepada Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe untuk bekerja minimal satu tahun masa kepemimpinan.

“Rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kondisi fiskal Maluku Utara memerlukan perhatian serius. Ini tidak cukup hanya menjadi tanggung jawab eksekutif, tetapi butuh dukungan penuh dari DPRD,” ujar King Faisal, Sabtu (27/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengajak semua pihak untuk berpikir positif dan memberi ruang kepada Sherly Laos guna membuktikan komitmennya dalam memajukan Maluku Utara. Menurutnya, DPRD sebaiknya fokus mengawal tindak lanjut rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur sebagai instrumen utama dalam menilai kinerja tahunan, ketimbang tergesa-gesa membentuk pansus.

Selain itu, King Faisal menekankan pentingnya mengidentifikasi program-program strategis yang belum tuntas dari masa kepemimpinan sebelumnya, khususnya di sektor pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, reformasi birokrasi, dan infrastruktur jalan.

“Mengingat Ibu Sherly Laos  melanjutkan  estafet pemerintahan dari Gubernur Abdul Gani Kasuba, tentu masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan, pembentukan pansus di tengah masa transisi ini dikhawatirkan hanya akan menjadi “sakramen politik” yang tidak berdampak signifikan terhadap percepatan pembangunan daerah.

“Oleh karena itu, kehati-hatian dan sikap bijak dari semua pihak sangat diperlukan demi kemajuan Maluku Utara ke depan,” tandasnya. 

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

ASN Halsel Diduga Terlibat Aktivitas di Tempat Hiburan Malam, Terekam Video Warga
Ketua Umum PC Sylva Unkhair Ajak Mahasiswa Baru Kehutanan Kembangkan Diri dan Menjadi Garda Terdepan Isu Lingkungan
ASN Diduga Abaikan Surat Penarikan Pemkab Pulau Morotai
Hanura Halsel Gelar Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula, Dorong Partisipasi Aktif Generasi Muda
ISLaMS Gelar FGD dan Evaluasi Penelitian Hak Anak di Pengadilan Agama
Sengketa Lahan Desa Tomori Dimenangkan Ahli Waris Sadaralam, Kuasa Hukum Desak Pemda Halsel Batalkan Hibah Karena Cacat Hukum
Sat Lantas Polres Halsel Raih Peringkat Tiga Operasi Patuh Kie Raha 2025
Polsek Gane Barat Gagalkan Penyelundupan 120 Kantong Cap Tikus di Pelabuhan Saketa
Berita ini 77 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:31 WIT

Telkomsel Gelar “Temu Outlet” di Bacan, Bahas Jaringan dan Inovasi Layanan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:08 WIT

Demokrasi Desa: Retorika atau Kenyataan

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:45 WIT

Pengembangan Pendidikan di Maluku Utara

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:52 WIT

Konsultasi Publik PDAM Halmahera Selatan,Pada Warga Obi: Soleman Bobote Menjelaskan Tarif Air Lewat Aplikasi Digital Atau PASS Sistem

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:30 WIT

Kepedulian Harita Nickel di Tengah Cuaca Ekstrem, Bantu Pangan, Air Bersih, dan Layanan Kesehatan

Kamis, 22 Mei 2025 - 06:41 WIT

PHI Gelar Sidang Perdana, Kuasa Hukum Pekerja Soroti Proses PHK Sepihak PT Wanatiara Persada

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:43 WIT

Atap Bocor, Proses Belajar di TK Al-Khairaat Gorua Terganggu

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:35 WIT

Dana BPNT Diduga Dirampok, Warga Obi Tuntut Felista Kokiroba Diproses Hukum

Berita Terbaru

Daerah

ASN Diduga Abaikan Surat Penarikan Pemkab Pulau Morotai

Sabtu, 9 Agu 2025 - 13:07 WIT