IKB Makayoa Desak Bupati Halsel Copot Kepala dan Sekretaris Dinas PUPR

- Penulis Berita

Rabu, 30 April 2025 - 12:38 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara IKB Makayoa Muhlas D Tawary (Foto/Istimewa)

Juru Bicara IKB Makayoa Muhlas D Tawary (Foto/Istimewa)

Labuha, Nalarsatu com – Ikatan Keluarga Besar (IKB) Makayoa Halmahera Selatan mengecam tindakan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Halsel yang disebut menghadang massa aksi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat unjuk rasa di kantor PUPR, Selasa, 30 April 2025. Mereka menyebut tindakan tersebut mencerminkan sikap premanisme dan tidak mencerminkan etika birokrasi.

Dalam keterangan tertulisnya, Juru Bicara IKB Makayoa, Muhlas D Tawary mengatakan penghadangan terhadap massa aksi tidak bisa dibenarkan secara hukum. “Aksi unjuk rasa adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh undang-undang. Apa yang dilakukan oleh Sekretaris Dinas PUPR adalah bentuk pembangkangan terhadap prinsip demokrasi,” ujarnya.

Muhlas merujuk pada rekaman video yang beredar luas di media sosial, yang memperlihatkan seorang pria berpakaian preman menghadang massa aksi GMNI. Pria tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Sekretaris Dinas PUPR Halsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut IKB Makayoa, respons tersebut menunjukkan ketidakmampuan pejabat Dinas PUPR dalam membangun komunikasi yang baik dengan publik. “Alih-alih membuka ruang dialog, yang terjadi justru tindakan intimidatif,” kata Muhlas pada wartawan Rabu, (30/4).

IKB Makayoa menyatakan dukungannya terhadap tuntutan GMNI yang mempertanyakan kejelasan status proyek pembangunan jalan di Pulau Makian. Mereka menilai mandeknya pembangunan jalan tersebut berpotensi memperburuk kondisi infrastruktur dan membahayakan keselamatan warga.

“Atas dasar itu, kami meminta Bupati Bassam Kasuba mengevaluasi kinerja Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas PUPR. Bila perlu, keduanya dicopot karena dinilai gagal menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan,” kata Muhlas.

IKB Makayo juga mendorong agar posisi pimpinan di Dinas PUPR diisi oleh figur yang memahami tugas pokok dan fungsi lembaga secara profesional serta memiliki kemampuan komunikasi publik yang baik.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Wali Kota Ternate Resmi Tutup Festival Olahraga dan Pameran UMKM
DPRD Halsel Siap Tindaklanjuti PHK Sardi Alham Cs Jika Ada Laporan Resmi
Pantai Kalumata Ternate Dipenuhi Sampah, Warga Merasa Tergangu
Cekcok di Grup WhatsApp RSUD Obi Berujung Laporan ke Polisi
Makian-Kayoa Siap Jadi Daerah Otonomi Baru
Bambang Joisangadji Nilai DPRD dan Pemda Halsel Abai Tangani Kasus PHK
Korsleting Kabel Picu Percikan Api di Kios Tomori, PLN ULP Bacan Sigap Atasi Ancaman Kebakaran
HIPMI Halsel Buka Pendaftaran Calon Ketua dan Rekrut Anggota Baru
Berita ini 64 kali dibaca

Berita Terbaru

Daerah

Makian-Kayoa Siap Jadi Daerah Otonomi Baru

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:56 WIT