Halmahera Selatan, Nalarsatu.com – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel) bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan meresmikan pembukaan Semarak Pasar Rakyat Kawasi (SAPA Kawasi) 2025. Acara ini sekaligus menjadi penanda peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi di permukiman baru, Jumat, 16 Mei 2025.
Digelar selama satu bulan penuh, SAPA Kawasi menghadirkan lebih dari 70 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Pulau Obi. Mereka menempati stan bazar yang menjajakan berbagai produk lokal, mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga kebutuhan pokok.
Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, yang hadir dalam pembukaan acara menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor tersebut. Ia menyebut peresmian ini sebagai tonggak penting bagi pengembangan ekonomi kawasan selatan Halmahera, khususnya di sektor UMKM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini pertama kalinya saya meninjau langsung Kawasan Ekonomi Desa Kawasi. Saya melihat potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semoga Kawasi tumbuh menjadi kawasan yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Bassam.
Ketua Panitia SAPA Kawasi 2025 yang juga menjabat sebagai Community Development Manager Harita Nickel, Ifan Farianda, mengatakan kegiatan ini digagas sebagai langkah awal menjadikan Kawasi sebagai pusat ekonomi baru di Pulau Obi. Ia berharap SAPA Kawasi menjadi agenda rutin tahunan.
“Dengan partisipasi UMKM, hiburan rakyat, serta keterlibatan karyawan Harita Nickel, kami ingin mengenalkan kawasan komersial ini sebagai motor ekonomi baru. Terima kasih atas dukungan Pemdes Kawasi, Pemkab Halsel, dan seluruh unit bisnis Harita Nickel di site Obi,” kata Ifan.
Puncak kegiatan SAPA Kawasi dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei 2025 dengan penampilan penyanyi Alan Darmawan sebagai bintang tamu utama.
Dari sisi pemerintah desa, dukungan terhadap kegiatan ini juga ditegaskan oleh Sekretaris Desa Kawasi, Frans Datang. Ia menyebut pembangunan kawasan ekonomi ini juga mencakup masyarakat dari desa sekitar, termasuk Desa Soligi.
“Kawasan Ekonomi ini milik bersama. Mari kita bangun kemandirian desa dan semangat ekonomi gotong royong,” ujar Frans.
Melalui SAPA Kawasi, Harita Nickel memperkuat posisinya sebagai mitra pembangunan masyarakat di sekitar wilayah operasional. Perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Pulau Obi itu juga menjadi pionir dalam penerapan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Indonesia, untuk mengolah nikel limonit menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan Nikel Sulfat, bahan baku utama baterai kendaraan listrik. (red/ir)