HALSEL, Nalarsatu.com – Dinamika kepemudaan di Halmahera Selatan kembali bergerak. Ketua Bidang Organisasi DPD KNPI Maluku Utara, Isnain Bailusy, resmi menyerahkan SK Karteker dengan Nomor Kep-026/DPD/KNPI-MU/X/2025 kepada Akbar Ahad selaku Ketua, Sefnat Tagaku sebagai Sekretaris, dan Baharudin Salim sebagai Bendahara.
Penyerahan SK tersebut turut dihadiri oleh sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Cipayung maupun di luar Cipayung. Suasana penyerahan berlangsung hangat namun sarat makna, mengingat posisi Karteker menjadi kunci dalam menyiapkan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Halsel yang ditunggu-tunggu pemuda.
Dalam keterangannya, Isnain Bailusy menegaskan pentingnya peran kepengurusan karteker untuk mengkonsolidasikan seluruh elemen pemuda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam kepengurusan karteker ini, pengurus telah mengkonsolidasikan seluruh OKP Cipayung, Pemda, dan juga membentuk DPK sebagai langkah awal menuju Musda DPD II KNPI. Ini bukan sekadar seremonial, tetapi mandat besar untuk menyatukan kekuatan pemuda,” tegas Isnain Senin (29/9).
Sementara itu, Ketua Karteker KNPI Halsel, Akbar Ahad, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
“Saya ucapkan selamat datang kepada Ketua OKK di Bumi Saruma dan terima kasih kepada seluruh OKP serta undangan yang hadir. Sebagai Ketua, bersama Sekretaris dan Bendahara, kami siap menjalankan amanah ini. Langkah pertama adalah mengkonsolidasikan Pemuda Halmahera Selatan, terutama teman-teman Cipayung, karena roh KNPI ada pada mereka,” ungkap Akbar Senin (29/9).
Ia menambahkan, tugas yang diberikan oleh DPD KNPI Maluku Utara jelas: melakukan konsolidasi pemuda menuju Musda KNPI DPD II Halmahera Selatan.
“Harapan saya, momentum Musda ini menjadi titik kebangkitan semangat pemuda Halsel. Saatnya pemuda bersatu, bergerak, dan hadir sebagai kekuatan kritis di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Meski demikian, sejumlah kalangan menilai kepengurusan karteker KNPI Halsel kali ini akan diuji konsistensinya. Sebab, dinamika internal KNPI selama ini kerap diwarnai tarik-menarik kepentingan politik maupun perbedaan sikap antar OKP. (red/ir)