BEM UNUTARA Gelar Dialog Publik Bahas Nasib Masyarakat Adat di Tengah Konsesi Tambang

- Penulis Berita

Jumat, 25 Juli 2025 - 06:30 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Nalarsatu.comBadan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (BEM UNUTARA) menyelenggarakan dialog publik bertajuk “Nasib Masyarakat Adat di Tengah Konsesi PT. STS dan PT. Position” pada Jumat, 25 Juli 2025, yang berlangsung di Aula Rektorat UNUTARA. Kegiatan ini menghadirkan antusiasme tinggi dari berbagai kalangan. Seluruh civitas akademika UNUTARA, mulaindari para dosen hingga mahasiswa, hadir dalam forum tersebut. Sejumlah undangan dari OKP Cipayung PMII, KAMMI, organisasi kemahasiswaan dan paguyuban SeOpmi Haltim juga turut hadir dalam kegiatan ini.

Dialog publik tersebut menghadirkan tiga narasumber yang mewakili unsur pemerintahan, akademisi, dan aktivis pendidikan. Dr. Fachrudin Tukuboya, S.Hut., M.Si., selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, memberikan paparan tentang kebijakan dan tantangan pengelolaan lingkungan hidup di tengah ekspansi industri tambang. Harun Gafur, S.Pd., M.Pd., memantik diskusi dari perspektif sosial dan pendidikan, sedangkan Safrudin S. Manyila, sebagai akademisi UNUTARA, menyampaikan pandangan kritis terkait keberadaan masyarakat adat dalam pusaran kepentingan investasi ekstraktif yang semakin massif.

Presiden BEM UNUTARA, Risman Taha, dalam sambutannya menegaskan bahwa dialog ini bukan sekadar kegiatan formal akademik, melainkan langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif untuk membela hak-hak masyarakat adat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masalah masyarakat adat dalam kepungan pertambangan hari ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya di hadapan peserta.

Lanjut Ia menambahkan bahwa, “Dialog ini sebagai bentuk langkah awal dalam menjaga nilai-nilai masyarakat adat yang berkembang di Maluku Utara.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen BEM UNUTARA dalam memperluas ruang diskusi publik, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, serta memperkuat sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan komunitas lokal untuk menata masa depan Maluku Utara yang lebih adil dan berkelanjutan. (Red/BM)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BARAH Siap Laporkan Kadis DPMD dan 249 Kepala Desa Halsel ke Kejari
Praktisi Hukum Bambang Joisangadji Sindir DPRD Halsel: “Kalau Tidak Paham Hukum, Bagaimana Mau Awasi Pemerintah?”
Bupati Halsel Undang Anggota DPRD Makan Malam di Kediaman: BARAH, M.Ikbal Kadoya Tegas Bertanya Ada Apa?
Kejati Dalami Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp4,3 Miliar di STP Labuha, Rektor Unsan Diperiksa
BARAH dan ASLAD Kawasi Dapat Dukungan Penuh Warga: Aksi Murni Rakyat Menuntut Janji Harita Group
BARAH Soroti Kunker Kapolda: Kasus Hukum Mandek dan Limbah Tambang Jadi Ancaman Serius di Halsel
Laksanakan IPKD MCSP KPK, RSUD Labuha gelar FKP di Kecamatan Bacan Selatan
BARAH Desak Komisi I DPRD Halsel Hentikan Perlindungan Politik untuk Kades Bermasalah
Berita ini 58 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:57 WIT

BARAH Siap Laporkan Kadis DPMD dan 249 Kepala Desa Halsel ke Kejari

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:55 WIT

Praktisi Hukum Bambang Joisangadji Sindir DPRD Halsel: “Kalau Tidak Paham Hukum, Bagaimana Mau Awasi Pemerintah?”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:54 WIT

Bupati Halsel Undang Anggota DPRD Makan Malam di Kediaman: BARAH, M.Ikbal Kadoya Tegas Bertanya Ada Apa?

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:46 WIT

Kejati Dalami Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp4,3 Miliar di STP Labuha, Rektor Unsan Diperiksa

Rabu, 8 Oktober 2025 - 02:40 WIT

BARAH Soroti Kunker Kapolda: Kasus Hukum Mandek dan Limbah Tambang Jadi Ancaman Serius di Halsel

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:31 WIT

Laksanakan IPKD MCSP KPK, RSUD Labuha gelar FKP di Kecamatan Bacan Selatan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:08 WIT

BARAH Desak Komisi I DPRD Halsel Hentikan Perlindungan Politik untuk Kades Bermasalah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:51 WIT

Pelantikan 4 Kades, Ketua Fraksi PKB Safri Talib: Ini Masalah Kecil, Tak Perlu Dibesar-besarkan

Berita Terbaru