HAGI Maluku Utara Gelar Kegiatan Perdana “HAGI Goes to School” di Dua SD Kota Ternate

- Penulis Berita

Kamis, 7 Agustus 2025 - 13:21 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Nalarsatu.com  – Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Komisariat Wilayah (Komwil) Maluku Utara memulai langkah perdananya melalui kegiatan “HAGI Goes to School” yang digelar pada 6–7 Agustus 2025. Program ini dilaksanakan di SD Negeri 56 Kota Ternate dan SD Alkhairaat 01 Kota Ternate, dengan mengusung tema “Mengenal Bencana di Sekitar Sekolah Kita” sebagai upaya membangun budaya sadar bencana sejak usia dini.

Kegiatan ini menjadi program lapangan pertama HAGI Maluku Utara setelah resmi dibentuk pada 3 Juli 2025. Sebagai komisariat wilayah baru dalam struktur organisasi HAGI, Komwil Malut langsung menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan peran aktif ilmu geofisika di tengah masyarakat.

Indonesia, sebagai negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), memiliki risiko tinggi terhadap bencana geologi, terutama erupsi gunung api. Kota Ternate, yang berdampingan langsung dengan Gunung Gamalama—gunung api aktif yang telah mengalami erupsi berulang—merupakan wilayah yang rawan bencana. Karena itu, edukasi kebencanaan kepada siswa sekolah dasar menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui “HAGI Goes to School”, para siswa diajak mengenal berbagai jenis bencana, memahami tanda-tanda bahaya erupsi gunung api, dan mengikuti simulasi evakuasi bersama para ahli geofisika. Materi disampaikan dengan pendekatan menyenangkan namun edukatif, disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak-anak.

Ketua Komwil HAGI Malut, Dr. Rohima Wahyu Ningrum, S.Si., M.Sc, menegaskan pentingnya kegiatan ini.

Kegiatan ini bukan hanya mengenalkan teori, tetapi mengajarkan respons nyata dalam kondisi darurat. Anak-anak harus tahu bagaimana bertindak saat bencana, karena merekalah generasi penyelamat masa depan,” ujar Ningrum.

Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara HAGI Maluku Utara, Universitas Khairun (UNKHAIR) Ternate, Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (UNUTARA) , dan Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara, serta didukung penuh oleh pihak sekolah dari SDN 56 dan SD Alkhairaat 01 Kota Ternate.

Siswa sekolah dasar merupakan kelompok rentan saat bencana, baik karena keterbatasan fisik maupun minimnya pemahaman. Memberikan mereka pengetahuan dasar tentang potensi bahaya, tanda-tanda erupsi, hingga langkah-langkah evakuasi merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam membangun masyarakat yang tangguh bencana.

Lebih dari sekadar program edukasi, “HAGI Goes to School” juga berkontribusi dalam membentuk ekosistem sekolah sadar bencana, menjadikan sekolah sebagai pusat penyebaran informasi mitigasi yang mampu menjangkau keluarga dan masyarakat sekitar.

Kami ingin sekolah menjadi garda terdepan edukasi kebencanaan. Ini adalah investasi keselamatan jangka panjang,” tutup Ningrum.

Program ini akan menjadi tonggak awal gerakan edukasi kebencanaan oleh HAGI Maluku Utara, yang akan berlanjut ke sekolah-sekolah lain di wilayah Maluku Utara. Dengan komitmen berkelanjutan, HAGI Malut menargetkan lahirnya generasi muda yang tidak hanya tanggap, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam membangun budaya keselamatan di daerah rawan bencana seperti Ternate. (Red/BM)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Telkomsel Gelar “Temu Outlet” di Bacan, Bahas Jaringan dan Inovasi Layanan
Demokrasi Desa: Retorika atau Kenyataan
Pengembangan Pendidikan di Maluku Utara
Konsultasi Publik PDAM Halmahera Selatan,Pada Warga Obi: Soleman Bobote Menjelaskan Tarif Air Lewat Aplikasi Digital Atau PASS Sistem
Kepedulian Harita Nickel di Tengah Cuaca Ekstrem, Bantu Pangan, Air Bersih, dan Layanan Kesehatan
PHI Gelar Sidang Perdana, Kuasa Hukum Pekerja Soroti Proses PHK Sepihak PT Wanatiara Persada
Atap Bocor, Proses Belajar di TK Al-Khairaat Gorua Terganggu
Dana BPNT Diduga Dirampok, Warga Obi Tuntut Felista Kokiroba Diproses Hukum
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:07 WIT

ASN Diduga Abaikan Surat Penarikan Pemkab Pulau Morotai

Jumat, 8 Agustus 2025 - 05:54 WIT

Hanura Halsel Gelar Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula, Dorong Partisipasi Aktif Generasi Muda

Kamis, 7 Agustus 2025 - 17:04 WIT

ISLaMS Gelar FGD dan Evaluasi Penelitian Hak Anak di Pengadilan Agama

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:41 WIT

Sengketa Lahan Desa Tomori Dimenangkan Ahli Waris Sadaralam, Kuasa Hukum Desak Pemda Halsel Batalkan Hibah Karena Cacat Hukum

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:31 WIT

Polsek Gane Barat Gagalkan Penyelundupan 120 Kantong Cap Tikus di Pelabuhan Saketa

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:24 WIT

Polres Halsel Raih Penghargaan Kapolda Malut atas Komitmen Berantas Miras, Kapolres: Ini Persembahan untuk Masyarakat

Rabu, 6 Agustus 2025 - 00:13 WIT

Paripurna Pengesahan RPJMD 2025–2029 Digelar, DPRD & Pemda Halsel Didesak Tak Jadikan Dokumen Lima Tahunan Sekadar Formalitas

Selasa, 5 Agustus 2025 - 15:27 WIT

Kasus Dugaan Penipuan Rp112 Juta, Bendahara Desa Wosi: “Saya Akan Sampaikan ke Kades, dan Kami Akan Ganti”

Berita Terbaru

Daerah

ASN Diduga Abaikan Surat Penarikan Pemkab Pulau Morotai

Sabtu, 9 Agu 2025 - 13:07 WIT