Stigma di Bawah Sorot Lampu: Membaca Ulang Perempuan Pemandu Karaoke

- Penulis Berita

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:07 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Bidan Nunung* Pegawai RSUD Labuha

Nalarsatu.com — Stigma terhadap perempuan pemandu karaoke adalah cermin dari cara pandang masyarakat yang masih sempit dan cenderung menghakimi. Padahal, di balik sorot lampu hiburan dan tawa pengunjung, ada kisah perjuangan perempuan yang bertahan hidup di tengah kerasnya realitas ekonomi dan tekanan hidup yang sering kali tak mereka pilih.

Kita terlalu mudah melabeli mereka dengan sebutan “perempuan malam”, “penggoda”, atau “tidak bermoral”. Padahal, banyak di antara mereka bekerja secara profesional sekadar menghibur, menemani, dan menciptakan suasana menyenangkan bagi pelanggan. Mereka bukan pelaku dosa sosial, melainkan korban dari sistem ekonomi yang timpang dan peluang kerja yang sempit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih dari itu, tak sedikit perempuan pemandu karaoke yang sebenarnya terdorong oleh persoalan keluarga: rumah tangga yang retak, kekerasan domestik, penelantaran anak, hingga kehilangan figur penopang ekonomi keluarga. Dalam kondisi mental dan ekonomi yang tertekan, sebagian dari mereka akhirnya mengambil jalan pintas bukan karena keinginan, melainkan karena keadaan yang memaksa.

Ketika pendidikan tidak terjangkau, lapangan kerja layak tertutup, dan masalah keluarga menumpuk tanpa dukungan sosial yang memadai, pilihan hidup mereka menjadi sangat terbatas. Maka yang seharusnya kita lakukan bukan menghakimi, tetapi memahami dan memperjuangkan agar mereka memiliki ruang untuk bangkit dengan cara yang lebih bermartabat.

Masyarakat dan pemerintah daerah harus berhenti menutup mata. Sudah waktunya hadir kebijakan yang berpihak: pelatihan kerja alternatif, pendampingan psikososial bagi perempuan yang terdampak masalah keluarga, akses modal usaha, serta jaminan hukum agar mereka tidak terus diperlakukan sebagai warga kelas dua. Stigma hanya memperdalam luka sosial dan menutup jalan perubahan.

“Menghormati perempuan pemandu karaoke berarti mengakui mereka sebagai manusia yang berjuang, bukan menghakimi pilihan mereka.”

Mereka layak dihargai karena keberaniannya bertahan, bukan dijatuhkan karena label yang kita ciptakan sendiri. Mari melihat mereka dengan mata kemanusiaan karena ukuran moral bukan pada tempat seseorang bekerja, melainkan pada kejujuran dan ketulusan mereka dalam mencari penghidupan yang layak. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Mars Guru di Tengah Lumpur Realita
TIDOR(E)
LMND Maluku Utara : Bangun Persatuan Nasional, Lawan Kaum SERAKAHNOMICS
Alfajri A. Rahman: Menulis untuk Pulang ke Kebenaran
8 Tahun Dedikasi Prof, Saiful Deni Rektor UMMU
Forum Insan Cendikia (FIC) dan PMII Komisariat UNUTARA Gelar Lapak Baca dan Refleksi di Depan Kampus Unutara
Remaja Halsel Jadi Korban TPPO di Myanmar, Keluarga: Bupati Janji tapi Tak Ada Tindak Lanjut
Camat dan Tokoh Masyarakat Haltim Serukan Persatuan: Masyarakat Jangan Terpengaruh Isu Liar Jelang Kunjungan Wapres Gibran
Berita ini 151 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 12:19 WIT

Jesica Worouw Dilantik & Diberi Gelar Adat, GMKI Fokus Advokasi Banjir

Selasa, 25 November 2025 - 08:21 WIT

Ketua BARAH, Adi Hi. Adam: “Pelabuhan Spid Boat Harga Mati! Jangan Korbankan Ekonomi Warga Kawasi”

Selasa, 25 November 2025 - 00:25 WIT

“Gereja Tanpa Air: Jemaat GPM Kawasi Terpaksa Gali Sumur Baru

Senin, 24 November 2025 - 13:37 WIT

Imam Masjid Hendak Ditembak! Tokoh Muda Obi Dr.Arwan M.Said, Harita Lukai Hati Warga Obi

Minggu, 23 November 2025 - 16:44 WIT

Barisan Muda Tobelo Galela Malut Kecam Aksi Sekurity Harita: “Ini Bukan Investasi, Ini Teror Psikologis kepada Warga Kawasi!”

Minggu, 23 November 2025 - 05:27 WIT

Nasib Warga Obi di Ujung Laras Senjata, Anggota DPRD Halsel, Harita Jangan Seperti Preman!

Sabtu, 22 November 2025 - 16:19 WIT

Pelabuhan Kawasi Masih Minim Fasilitas, Warga Minta Perhatian Serius

Sabtu, 22 November 2025 - 13:30 WIT

Koordinator BKO Harita Teriak ‘Tembak!’ saat Ahli Waris Palang Proyek Bendung di Kawasi

Berita Terbaru

Opini

Semua Guru Hebat Mengajar

Selasa, 25 Nov 2025 - 04:15 WIT