Ternate, Nalarsatu.com– Forum Insan Cendikia (FIC) Sektor Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (UNUTARA) bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UNUTARA menggelar Lapak Baca dan Refleksi di depan kampus UNUTARA, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah ekspresi dan refleksi mahasiswa terhadap situasi sosial, politik, dan pendidikan di Maluku Utara. Sejak pagi, sejumlah mahasiswa tampak memenuhi halaman kampus dengan membawa buku-buku.
Kegiatan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk perlawanan terhadap matinya tradisi membaca dan berpikir kritis di lingkungan kampus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mahasiswa hari ini harus kembali membaca, berdiskusi, dan berani bersuara. Lapak baca ini adalah ruang perlawanan terhadap kebisuan intelektual yang sedang menjangkiti kampus,” tegas Davin Sebagai Anggota FIC Unutara
Sementara itu, Ketua PMII Komisariat UNUTARA, Raman Bakit, menegaskan pentingnya kolaborasi antarorganisasi dalam menghidupkan nalar kritis mahasiswa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa gerakan mahasiswa tidak boleh terpecah. Lapak baca ini adalah simbol persatuan dan kesadaran, bukan sekadar aksi seremonial,” ujar Ramang
Dengan semangat literasi dan keberanian berpikir, kegiatan ini menjadi simbol bahwa kampus bukan hanya tempat mencari ijazah, tetapi arena perjuangan ide dan kesadaran. (Red/BM)







