Dana BPNT Diduga Dirampok, Warga Obi Tuntut Felista Kokiroba Diproses Hukum

- Penulis Berita

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:35 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALSEL, Nalarsatu.com – Aroma busuk dugaan penyelewengan dana bantuan Kementerian Sosial kembali menyeruak di Kecamatan Obi, Halmahera Selatan. Sejumlah warga di berbagai desa dengan lantang menuntut pertanggungjawaban Felista Kokiroba, pendamping program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Obi Induk yang diduga lalai atau bahkan terlibat dalam raibnya dana bantuan milik rakyat kecil.

Selama enam bulan terhitung Juli hingga Desember 2024 warga tidak menerima hak mereka senilai Rp1.200.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Padahal, nama-nama mereka tertera jelas dalam daftar resmi dari Kementerian Sosial RI. Namun, tak sepeser pun dana sampai ke tangan mereka.

“Ini bukan soal telat, ini soal hilang. Negara sudah kirim, tapi kami tak dapat. Siapa yang tahan? Kami curiga ada permainan antara pendamping dan pihak penyalur/POS Obi” kata Joluson Pigaraja, warga Air Mangga Indah, dengan nada geram, Selasa (20/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah nama warga lain yang merasa dirugikan seperti Musa Tukang, Alwia La Singga, Sania Jainal, Salwia Yusuf, Edy A. Karamaha, dan Nahor Palaudi mengaku tak mendapat kejelasan dari siapa pun. Saat ditanya, Felista Kokirobaba, sang pendamping, bungkam. PT Pos Indonesia di Laiwui juga tidak bisa memberi jawaban pasti.

“Saya capek ditarik ulur. Kalau uang ini sudah dikembalikan ke negara, mana buktinya? Jangan pakai alasan SOP untuk tutupi penyimpangan,” tegas Raoda Kasim.
“Kami ini bukan anak kecil. Kami paham ini bantuan resmi dari negara, bukan belas kasihan siapa pun.” ujar Raoda Kasim pada Selasa (20/5).

Warga menduga kuat bahwa sistem penyaluran yang tertutup dan tidak transparan menjadi celah empuk bagi oknum-oknum untuk bermain. Lebih menyakitkan, ketika warga menuntut penjelasan, Felista justru menanggapi sinis: “Kenapa baru dipertanyakan sekarang?”

“Ini statemen arogan! Warga bukan tidak peduli, tapi karena selama ini dibungkam. Baru sekarang kami bersuara karena sudah cukup ditindas,” kata Nahor Palaudi. Ia mendesak agar aparat penegak hukum segera turun tangan mengaudit distribusi BPNT di Kecamatan Obi.

Menurut Felista saat dikonfirmasi via WhatsApp, dana yang tidak disalurkan akan otomatis dikembalikan ke kas negara. Namun ia tidak memberikan bukti atau dokumen apapun yang menunjukkan pengembalian tersebut.

Warga kini bersiap melaporkan dugaan ini secara resmi ke Dinas Sosial Halsel, DPRD, dan Polres Halmahera Selatan. Mereka menuntut audit terbuka dan proses hukum terhadap siapa pun yang terlibat.

“Kalau ada yang makan uang rakyat, itu pencuri. Jangan tunggu rakyat turun ke jalan. Kami akan kawal ini sampai tuntas,” tegas Raoda Kasim Nalarsatu.com Rabu (21/5)

Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT Pos Indonesia belum mengeluarkan pernyataan resmi. Nalarsatu.com terus melakukan penelusuran dan membuka ruang konfirmasi bagi semua pihak yang disebut dalam laporan ini.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KNPI Halsel Gelar Rapat Harian: Solidkan Barisan Pemuda, Matangkan Agenda Rapinpurda Menuju Musda
Melalui Kolaborasi, IAGI dan HAGI Maluku Utara Akan Melakukan Riset Kebencanaan di Ternate
“Tanpa Guru, Kita Bukan Siapa-Siapa”
Warga Desa Fritu Blokir Aktivitas PT Darma Rosadi Dua, Tuntut Pembayaran Lahan 600 Hektare
HAGI Maluku Utara Gelar Kegiatan Perdana “HAGI Goes to School” di Dua SD Kota Ternate
Telkomsel Gelar “Temu Outlet” di Bacan, Bahas Jaringan dan Inovasi Layanan
Demokrasi Desa: Retorika atau Kenyataan
Pengembangan Pendidikan di Maluku Utara
Berita ini 1,150 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 02:40 WIT

BARAH Soroti Kunker Kapolda: Kasus Hukum Mandek dan Limbah Tambang Jadi Ancaman Serius di Halsel

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:31 WIT

Laksanakan IPKD MCSP KPK, RSUD Labuha gelar FKP di Kecamatan Bacan Selatan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:08 WIT

BARAH Desak Komisi I DPRD Halsel Hentikan Perlindungan Politik untuk Kades Bermasalah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:51 WIT

Pelantikan 4 Kades, Ketua Fraksi PKB Safri Talib: Ini Masalah Kecil, Tak Perlu Dibesar-besarkan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:35 WIT

DPD II KNPI Halsel Segera Gelar RPH Bahas Pembentukan Panitia Musda dan Rapimpurda

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:50 WIT

Hearing BARAH, Harita Nickel, dan ASLAD Sepakati 4 Poin Penting Terkait Dana Bagi Hasil Desa Kawasi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:12 WIT

Tingkatkan Literasi Gerilia Halmahera Selatan Gelar Lomba Puisi dan Mendongeng

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:03 WIT

LPP Tipikor: Kuasa Hukum Anggota Bawaslu Ternate Jangan Cengeng Bela Klien Bermasalah

Berita Terbaru