BACAN, Nalarsatu.com – Meskipun Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Selatan belum dijadwalkan secara resmi, dinamika bursa pemilihan ketua mulai menghangat. Salah satu nama yang mencuat dan menarik perhatian publik adalah jurnalis senior perempuan, Aisyah D. Kamarullah, yang akrab disapa Echa Kamarullah.
Sosok Echa ramai dibicarakan di berbagai forum kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan, bahkan mulai mendapat dukungan terbuka dari sejumlah tokoh muda. Salah satunya datang dari Zulkifli Robo, Liaison Officer (LO) yang aktif di berbagai kegiatan kepemudaan Halsel.
“Ada jiwa serta semangat kepemudaan di setiap kalangan, dan itulah kekuatan seorang Echa Kamarullah. Kami yakin dia mampu menjaga semangat fair play dan sportivitas dalam pemilihan Ketua KNPI,” ujar Zulkifli kepada awak media, Selasa (29/07/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa KNPI ke depan harus dikelola oleh pemimpin yang inklusif, berpengalaman, dan mampu menjawab tantangan zaman.
“Semangat dan jayalah terus KNPI. Semoga kehadiran KNPI Halsel dapat memberikan dampak nyata bagi kemajuan kita bersama,” tuturnya.
Echa Kamarullah dikenal sebagai satu-satunya jurnalis perempuan senior di Halmahera Selatan yang telah meniti karier panjang di dunia jurnalistik. Selain dikenal vokal dan progresif, Echa juga dinilai memiliki kemampuan komunikasi lintas kelompok serta integritas yang mumpuni dalam memimpin wadah kepemudaan.
Menariknya, Echa juga merupakan ibu dari salah satu pemain muda Persija U15, menandakan perannya sebagai figur perempuan inspiratif baik di ruang publik maupun domestik.
Kehadiran sosok perempuan dalam bursa calon Ketua KNPI dinilai sebagai angin segar bagi regenerasi kepemimpinan yang lebih representatif dan berkeadilan gender. Banyak kalangan menilai, inilah momen yang tepat untuk mengangkat peran perempuan muda dalam ruang strategis organisasi kepemudaan.
Hingga kini, panitia Musda KNPI Halmahera Selatan belum merilis jadwal dan tahapan resmi. Namun, banyaknya dukungan terhadap Echa menjadi sinyal kuat bahwa wajah KNPI ke depan sedang dipertaruhkan: antara melanjutkan pola lama atau membuka jalan bagi kepemimpinan muda, progresif, dan inklusif.