JAKARTA, Nalarsatu.com – Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Koalisi Pemerhati Hukum Nusantara (KPHN) kembali menggelar aksi unjuk rasa, kali ini di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Senin (11/8/2025).
Aksi ini menjadi lanjutan dari demonstrasi sebelumnya (Jilid I) yang digelar di depan Mabes Polri pada Jumat (8/8/2025). KPHN menegaskan, gerakan ini lahir dari kepedulian terhadap maraknya dugaan tindak pidana korupsi yang merusak tatanan kehidupan masyarakat, baik secara nasional maupun di Maluku Utara.
Dalam aksinya, massa membawa tiga tuntutan utama:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Mendesak KPK memanggil dan memeriksa Taib Dano, kontraktor CV. Salero Malige, terkait dugaan galian C ilegal dan penggunaan BBM subsidi jenis solar di salah satu SPBU di Halmahera Selatan.
2. Meminta Taib Dano bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan perusahaannya.
3. Mendesak KPK segera menetapkan Taib Dano sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Koordinator Lapangan (Koorlap) KPHN, Alfian Sangaji, menegaskan aksi ini akan terus berlanjut.
“Ini bentuk eksistensi kami sebagai forum yang mengawal berbagai kasus dugaan korupsi, khususnya di Maluku Utara. Kami ingin memberi efek jera kepada para mafia yang selama ini bersembunyi di balik ketidakpastian hukum,” tegasnya.
Alfian juga mengungkapkan bahwa KPHN saat ini tengah memperkuat data dan bukti untuk pelaporan resmi ke Mabes Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK.
“Dari Mabes Polri dan KPK, kami diminta melengkapi data agar laporan dapat diproses. Dalam aksi Jilid III nanti, kami akan kembali mendatangi Mabes Polri, KPK, dan Kejagung sambil membawa laporan resmi,” ujarnya. (Tiar/Ms)