Mahasiswa Halmahera Selatan Kecam Pernyataan Anggota DPRD Halmahera Selatan yang Hina Gerakan “Bubarkan DPR”

- Penulis Berita

Rabu, 3 September 2025 - 14:58 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ternate, Nalarsatu.com – Mahasiswa Halmahera Selatan, Ardian Hairudin, mengecam keras pernyataan salah satu anggota DPRD Halmahera Selatan yang menyebut gerakan rakyat dan mahasiswa dengan narasi “goblok”.

Menurut Ardian, sebagai publik figur sekaligus anggota DPR, tidak sepantasnya seorang wakil rakyat mengeluarkan narasi hinaan terhadap gerakan rakyat yang hari ini tengah dibangun, baik secara nasional maupun daerah, khususnya gerakan yang digelorakan oleh mahasiswa Maluku Utara dengan tema “Bubarkan DPR”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gerakan yang lahir beberapa hari kemarin merupakan gerakan murni, digerakkan atas dasar kesadaran rakyat, lebih khususnya mahasiswa. Dengan kondisi bangsa yang carut-marut, berpihak pada kepentingan kalangan elite dibandingkan masyarakat akar rumput, wajar jika rakyat dan mahasiswa marah, dan dari situlah gerakan itu lahir,” tegas Ardian Hairudin dalam keterangannya, Selasa (3/9/2025).

Mantan Ketua LMND Kota Ternate itu menilai, sebagai pejabat publik, semestinya anggota DPRD memahami bahwa gerakan mahasiswa adalah bentuk kritik atas keresahan yang nyata terjadi, bahkan dilindungi oleh konstitusi bangsa. Bukannya justru melontarkan narasi yang merendahkan dan melecehkan semangat perjuangan rakyat.

“Masa seorang pejabat publik yang dikritik malah mengeluarkan narasi seakan-akan merendahkan gerakan yang dibangun kawan-kawan mahasiswa dan rakyat? Itu sikap anti-kritik yang tidak mencerminkan wakil rakyat,” tambah Ardian.

Oleh sebab itu, Ardian Hairudin meminta klarifikasi terbuka dari anggota DPRD Halmahera Selatan yang bersangkutan. Ia menegaskan, mahasiswa tidak akan tinggal diam terhadap setiap pernyataan pejabat publik yang melecehkan gerakan rakyat.

“Rakyat butuh wakil yang berpihak, bukan yang pandai menghina. Jika tidak segera diklarifikasi, maka ini akan menjadi bukti nyata pengkhianatan seorang wakil terhadap rakyatnya sendiri,” tutup Ardian.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Praktisi Hukum Bambang Joisangadji Sindir DPRD Halsel: “Kalau Tidak Paham Hukum, Bagaimana Mau Awasi Pemerintah?”
Bupati Halsel Undang Anggota DPRD Makan Malam di Kediaman: BARAH, M.Ikbal Kadoya Tegas Bertanya Ada Apa?
Kejati Dalami Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp4,3 Miliar di STP Labuha, Rektor Unsan Diperiksa
BARAH dan ASLAD Kawasi Dapat Dukungan Penuh Warga: Aksi Murni Rakyat Menuntut Janji Harita Group
BARAH Soroti Kunker Kapolda: Kasus Hukum Mandek dan Limbah Tambang Jadi Ancaman Serius di Halsel
Laksanakan IPKD MCSP KPK, RSUD Labuha gelar FKP di Kecamatan Bacan Selatan
BARAH Desak Komisi I DPRD Halsel Hentikan Perlindungan Politik untuk Kades Bermasalah
Pelantikan 4 Kades, Ketua Fraksi PKB Safri Talib: Ini Masalah Kecil, Tak Perlu Dibesar-besarkan
Berita ini 137 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 04:50 WIT

Polisi Diganjar Penghargaan Setelah Menindas Rakyat: Cermin Gelap Demokrasi di Era Prabowo

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 18:52 WIT

Hari Lahir Republik Indonesia Ke-80: Pulau Limbo Masih Menanti Air Bersih, Janji yang Belum Tuntas

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:51 WIT

Bayangan Gelap Pendidikan: Membaca Maluku Utara Dari kacamata Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:42 WIT

Pendidikan Formal yang Gagal Membangun Kesadaran Anak Muda Maluku Utara

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:17 WIT

Organisasi : Laboratorium Ilmu Pengetahuan untuk Mahasiswa

Jumat, 25 Juli 2025 - 15:45 WIT

“Balas Pantun” DOB Sofifi

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:34 WIT

Ngute – ngute Bukan Desa Dongeng

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:20 WIT

Gebe Dikeruk, Ulayat Dirusak, Antara Luka Tanah Waris

Berita Terbaru