Pemprov Malut Susun APBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur di Halsel

- Penulis Berita

Senin, 17 Maret 2025 - 19:48 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekprov Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir usai pembagian sembako, menyampaikan bahwa Malut mulai menyusun APBD 2025 Fokus pada proyek Kabupaten Halmahera Selatan.

Sekprov Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir usai pembagian sembako, menyampaikan bahwa Malut mulai menyusun APBD 2025 Fokus pada proyek Kabupaten Halmahera Selatan.

Halmahera Selatan,nalarsatu.com  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara mulai menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 dengan fokus pada sejumlah proyek di Kabupaten Halmahera Selatan.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, menyampaikan hal tersebut saat ditemui awak media dalam acara Pasar Murah Ramadan di Masjid Kesultanan, Senin (17/3) sore.

Menurut Samsuddin, Pemprov Malut telah merancang berbagai proyek infrastruktur yang menjadi tanggung jawab provinsi, seperti pembangunan jalan. Namun, dalam penyusunan APBD, Pemprov juga harus mengakomodasi kewajiban lain, termasuk Dana Bagi Hasil (DBH) untuk kabupaten/kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi, dalam menyusun APBD ini, kita harus mempertimbangkan kewajiban yang masih ada, seperti Dana Bagi Hasil. Selain itu, ada juga proyek-proyek pembangunan yang masih harus dibayar sebagai utang,” ujar Samsuddin.

Salah satu proyek yang belum terselesaikan, kata dia, adalah proyek jalan yang menggunakan skema multi years (tahun jamak).

Meski demikian, Pemprov tetap akan melaksanakan pembangunan infrastruktur sembari menyelesaikan pembayaran kewajiban yang tertunda. “Kita akan menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan mengupayakan agar semua bisa diselesaikan,” katanya.

Samsuddin menambahkan, pembangunan jalan di wilayah Gane akan menjadi prioritas dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, ia mengakui bahwa anggaran DAK sempat mengalami pemangkasan, sehingga beberapa proyek harus disesuaikan.

“Karena ada efisiensi dalam DAK, beberapa anggaran harus dipangkas, dan itu berdampak pada sejumlah proyek. Tapi kita tetap berupaya agar pembangunan tetap berjalan,” jelasnya.

Untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan daerah, Pemprov Malut akan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada akhir April 2025.

“Kita akan bahas ruas jalan mana saja yang menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten agar ada solusi yang tepat. Ini juga instruksi langsung dari Ibu Gubernur,” kata Samsuddin.

Ia menegaskan, Pemprov Malut berkomitmen untuk mendistribusikan pembangunan secara merata dan adil sesuai dengan kebutuhan daerah.

Saat ditanya mengenai rincian proyek yang direncanakan, Samsuddin mengaku tidak dapat menghafal secara detail. Namun, ia menyebut bahwa total APBD Malut 2025 mencapai sekitar Rp 3,4 triliun, dengan sebagian besar dialokasikan untuk belanja pegawai.

“Dari total APBD kita sekitar Rp 3,4 triliun, belanja pegawai saja sudah lebih dari Rp 1 triliun. Selain itu, ada juga anggaran untuk program kesejahteraan masyarakat, seperti pasar murah dan kegiatan lainnya,” tutup Samsuddin.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:26 WIT

Kerusakan Alam di Maluku Utara : Antara Kekayaan dan Ancaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru