PPPK Layak Dapat TPP, DPRD Halmahera Selatan Dorong Pemkab Berlaku Adil

- Penulis Berita

Senin, 24 Maret 2025 - 16:45 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi I Iksan U. Basrah (Foto : nalarsatu.com/WP)

Wakil Ketua Komisi I Iksan U. Basrah (Foto : nalarsatu.com/WP)

HALSEL,nalarsatu.com – Wakil Ketua Komisi I DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, Iksan U. Basrah, menilai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berhak mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebagaimana yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurutnya, pemerintah daerah perlu bersikap adil dalam memberikan kesejahteraan bagi para aparatur sipil negara.

Iksan menegaskan bahwa meskipun secara status PPPK berbeda dengan PNS—terutama dalam hal kewenangan menduduki jabatan struktural—namun dari segi tugas dan jam kerja, keduanya memiliki kesamaan.

“Pemerintah harus adil, harus memposisikan PNS dan PPPK itu sama. Bedanya hanya pada jabatan, tetapi secara fungsi dan beban kerja, tidak jauh berbeda,” ujar Iksan, Senin (24/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai mantan tenaga honorer di Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Iksan mengaku memahami betul tantangan yang dihadapi pegawai, terutama saat menghadapi beban ekonomi menjelang hari-hari besar seperti Idulfitri dan Natal. Oleh karena itu, ia mendorong Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, untuk mempertimbangkan kebijakan tambahan penghasilan bagi PPPK.

Menurut politisi Partai Gerindra itu, anggaran daerah masih cukup untuk mengakomodasi kebijakan tersebut. Ia menyebut bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2024 mencapai Rp250 miliar, sehingga peluang untuk mengalokasikan dana bagi TPP PPPK masih terbuka.

“Ini hanya soal regulasi teknis. Pemerintah bisa mengatur mekanismenya agar tetap sesuai aturan dan tidak membebani APBD secara berlebihan,” ungkapnya.

Meski begitu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halmahera Selatan, Muhammad Nur, menegaskan bahwa hingga saat ini TPP hanya diberikan kepada PNS. Menurutnya, belum ada regulasi yang mengatur pemberian tunjangan tersebut kepada PPPK.

Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa kebijakan tersebut dapat berubah di masa mendatang. “TPP ini kan kebijakan Bupati. Jadi, mudah-mudahan ke depan PPPK bisa mendapatkannya,” ujar Muhammad, Jumat (21/3/2025).

Muhammad juga menjelaskan bahwa penerimaan PPPK di lingkungan Pemkab Halmahera Selatan telah berlangsung sejak 2022 hingga 2024, dengan jumlah pegawai yang diterima mencapai ribuan. Pada 2024, misalnya, sebanyak 2.835 orang lolos seleksi PPPK untuk tiga formasi jabatan, yakni tenaga guru, tenaga teknis, dan tenaga kesehatan.

Dengan semakin banyaknya PPPK di lingkungan Pemkab Halmahera Selatan, Iksan berharap pemerintah daerah dapat segera mengakomodasi TPP bagi mereka demi meningkatkan kesejahteraan dan kinerja pelayanan publik. (WP)

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Berita ini 92 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:26 WIT

Kerusakan Alam di Maluku Utara : Antara Kekayaan dan Ancaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru