Menjelang Idul Fitri 2025, Ombudsman Maluku Utara Pantau Arus Mudik, Temukan Sejumlah Kendala

- Penulis Berita

Jumat, 28 Maret 2025 - 05:21 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Warganet

Dok. Warganet

Ternate, nalarsatu.com – Menjelang Idul Fitri 2025, Ombudsman RI Perwakilan Maluku Utara melakukan pemantauan terhadap arus mudik di sejumlah titik transportasi utama di Kota Ternate, Kamis (27/3/2025). Pemantauan ini dilakukan guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik, terutama dalam penggunaan layanan transportasi darat, laut, dan udara.

Sejumlah lokasi yang dipantau meliputi Bandara Babullah, Pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan Semut Mangga Dua, Pelabuhan Bastiong, dan Pelabuhan Ferry ASDP. Fokus utama pemantauan adalah ketersediaan sarana dan prasarana umum, kesiapan posko mudik dan kesehatan, layanan pengaduan, hingga aspek keselamatan kapal laut dan speedboat.

Kepala Ombudsman Perwakilan Maluku Utara, Iriyani Abd. Kader, mengatakan bahwa salah satu perhatian utama tahun ini adalah pelaksanaan program mudik bersubsidi yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara. “Sebanyak 11.000 tiket subsidi telah disiapkan untuk rute kapal motor antar-pulau dalam provinsi,” ujarnya saat diwawancarai awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski demikian, masyarakat mengeluhkan mekanisme pembelian tiket subsidi yang masih harus dilakukan secara manual di sentra penjualan yang dikelola Dinas Perhubungan. “Berbeda dengan tiket reguler yang sudah bisa dibeli secara daring, tiket subsidi hanya tersedia di lokasi penjualan baru di depan Taman Nukila, setelah sebelumnya berada di agen di Mangga Dua,” jelasnya.

Sejumlah Temuan di Lapangan

Di Pelabuhan Ahmad Yani, Asisten Ombudsman RI Dian Megawati Tukuboya

menemukan bahwa jalur akses bagi penumpang disabilitas belum tersedia. Selain itu, petunjuk arah jalur evakuasi masih minim, yang berpotensi menyulitkan penumpang dalam situasi darurat. Meski begitu, posko kesehatan di pelabuhan ini terbilang cukup memadai dengan adanya tempat tidur, kursi roda, tabung oksigen mini, dan ambulans. Namun, ruang klinik sementara yang disediakan masih digunakan petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan sebagai kantor sementara.

Sementara di Pelabuhan Bastiong, ditemukan sejumlah kekurangan pada kapal yang melayani rute Ternate–Kayoa Barat–Kayoa Selatan. Beberapa alat keselamatan seperti jaket pelampung tidak sesuai dengan dokumen kelengkapan keselamatan kapal. “Jumlah alat pemadam api ringan (APAR) di ruang mesin juga hanya satu unit, sementara kondisi toilet kurang memadai,” kata Iriyani.

Lebih lanjut, kapasitas penumpang di beberapa kapal hampir melebihi batas yang ditetapkan, namun kapal tetap diizinkan berlayar oleh otoritas setempat. Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat meningkatkan risiko keselamatan bagi para penumpang.

Di Pelabuhan Ferry ASDP, program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Maluku Utara sejak 27 Maret 2025 masih sepi peminat. Hingga kini, baru 19 orang yang mendaftar. “Minimnya sosialisasi diduga menjadi penyebab utama rendahnya jumlah peminat,” ujarnya.

Selain itu, jadwal keberangkatan mudik gratis yang seharusnya dimulai pukul 08.00 WIT mengalami penundaan hingga pukul 15.00 WIT akibat kendala anggaran. Dari enam rute yang direncanakan, hanya tiga yang dapat beroperasi karena keterbatasan dana.

Di Pelabuhan Semut Mangga Dua, Ombudsman menemukan bahwa beberapa speedboat belum dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR), kotak P3K, maupun lifebuoy. Meski kini tiket speedboat sudah bisa dibeli melalui aplikasi, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui layanan ini dan lebih memilih membeli tiket langsung di loket.

Sementara di Bandara Babullah, tiket subsidi hanya tersedia untuk maskapai perintis Susi Air. Maskapai reguler hanya menawarkan diskon harga khusus untuk musim mudik. “Beberapa fasilitas yang masih kurang di antaranya adalah penunjuk arah jalur evakuasi serta kursi tunggu bagi kelompok prioritas,” ungkapnya.

Harapan Ombudsman

Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan layanan transportasi menjelang Idul Fitri, sekaligus mengidentifikasi kendala yang dihadapi masyarakat dalam perjalanan mudik. Ombudsman berharap temuan ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak terkait guna meningkatkan kualitas layanan transportasi ke depannya.

“Dengan adanya pemantauan ini, kami berharap ada perbaikan dalam berbagai aspek, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kami juga mengimbau pihak terkait untuk segera menindaklanjuti temuan di lapangan agar arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan lebih baik,” pungkas Iriyani.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Tarif PDAM Halsel, Dirut Soleman Bobote: Sudah Sesuai SK Bupati
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:13 WIT

Ternate dan Krisis Drainase

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru

Opini

Ternate dan Krisis Drainase

Selasa, 24 Jun 2025 - 23:13 WIT