Ternate,Nalarsatu.com – Kepolisian Resor Ternate menetapkan seorang kurir jasa pengiriman sebagai tersangka kasus narkotika setelah kedapatan membawa ganja seberat lebih dari setengah kilogram. Penangkapan dilakukan pada Rabu malam, 28 Mei 2025, di depan gudang J&T Express, Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah.
Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H, dalam konferensi pers, menegaskan bahwa tersangka berinisial M.T.S.N alias TAX (23) tidak hanya berperan sebagai kurir, tetapi juga menjadi perantara aktif dalam distribusi ganja.
“Kami menjerat tersangka dengan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 111 ayat (1) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” kata AKBP Anita Sabtu (31/5)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan bahwa pasal-pasal tersebut digunakan karena peran tersangka dalam memperjualbelikan, menguasai, hingga bersekongkol dalam distribusi narkotika golongan I.
“Ancaman pidananya tidak ringan. Penjara minimal lima tahun, maksimal dua puluh tahun, bahkan seumur hidup, ditambah denda hingga sepuluh miliar rupiah,” tegasnya.

Kasat Resnarkoba Polres Ternate, IPTU Suherman S.Sos., M.H., yang turut mendampingi dalam pengungkapan kasus ini, mengatakan bahwa penangkapan bermula dari laporan warga.
“Kami menerima informasi adanya aktivitas mencurigakan dari karyawan J&T yang sering mengambil paket tanpa prosedur biasa,” ungkap IPTU Suherman kepada Media Sabtu (32/5).
Setelah dilakukan pengintaian, tim opsnal berhasil mengamankan tersangka dan langsung menginterogasinya di tempat kejadian.
“Tersangka mengaku bahwa paket tersebut akan diserahkan ke seseorang berinisial R, yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang,” tambahnya.
Paket tersebut dibuka di dalam gudang dan ditemukan ganja seberat 524,6 gram yang dibungkus dalam plastik bening dan disamarkan dalam kotak berisi dua komik.
Tersangka juga mengaku telah empat kali membantu menyelundupkan ganja atas perintah R. Pada pengiriman sebelumnya, ia dibayar Rp1,5 juta dan diberi ganja untuk konsumsi pribadi.
“Ini bukan kali pertama. Sudah empat kali. Terakhir inilah yang berhasil kami gagalkan,” ujar Suherman.
Barang bukti yang diamankan selain ganja, antara lain satu dus pengiriman dengan nomor resi JD0472731009, dua komik, satu unit ponsel Infinix Zero 30, dan satu kartu SIM.
Kapolres Anita memastikan bahwa penyidikan belum selesai.
“Kami masih kembangkan kasus ini. R yang jadi pemasok utama sedang kami kejar. Tak menutup kemungkinan ada pelaku lain,” pungkasnya. (red/BS)