HALSEL, Nalarsatu.com – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Halmahera Selatan merespons langkah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI yang sebelumnya melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk membahas isu ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor perkebunan jagung.
DPC GAMKI Halsel berencana mengagendakan pertemuan dengan Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan, guna mendiskusikan kelanjutan program tersebut di tingkat daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris DPC GAMKI Halsel, Sefnat Tagaku, dalam keterangannya pada Jumat, 20 Juni 2025.
“Kemarin DPP GAMKI sudah bertemu dengan Kapolri, dan pembahasan mereka fokus pada ketahanan pangan berbasis pertanian jagung. Tentu, sebagai pengurus di daerah, kami merasa perlu menindaklanjuti ini sesuai konteks lokal di Halmahera Selatan,” ujar Sefnat Jumat (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebut, surat resmi kepada Polres Halsel akan segera dikirim untuk menjadwalkan waktu audiensi. Dalam pertemuan tersebut, pihak GAMKI ingin berdiskusi sekaligus menggali kemungkinan kerja sama dalam sektor pertanian sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional ketahanan pangan.
“Ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk ikhtiar kami agar ada gerakan konkret di Halsel. Apalagi ketahanan pangan adalah isu strategis yang tidak bisa hanya ditangani oleh satu pihak,” tambah Sefnat.
Meski fokus pembahasan mengarah pada pengembangan jagung, Sefnat mengungkapkan pihaknya juga akan membuka ruang diskusi mengenai tantangan pemasaran dan relevansi tanaman jagung dengan kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat setempat.
“Kalau memang ada tantangan dalam distribusi atau pemasaran hasil panen, ini akan kami diskusikan bersama Kapolres. Kami tidak ingin memaksakan sesuatu yang tidak adaptif dengan situasi lokal,” katanya.
Sefnat menambahkan, langkah GAMKI ini merupakan bentuk konkret dari semangat kolaborasi antara masyarakat sipil dan aparat negara dalam menghadirkan solusi jangka panjang bagi ketahanan pangan. “Harapannya, apa yang sudah dimulai di pusat bisa kita konkretkan di Halsel sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah,” pungkasnya.