Makian-Kayoa Siap Jadi Daerah Otonomi Baru

- Penulis Berita

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:56 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halmahera Selatan,Nalarsatu.com – Dukungan terhadap pemekaran Pulau Makian dan Kayoa sebagai daerah otonomi baru (DOB) kembali mencuat, menyusul rencana pemerintah pusat mencabut moratorium pemekaran wilayah. Sejumlah elemen masyarakat dari kedua pulau menyatakan komitmen untuk mengawal proses pembentukan Kabupaten MakianKayoa di Provinsi Maluku Utara.

Insya Allah, jika masyarakat MakianKayoa, di mana pun berada, memiliki semangat yang sama, maka pembentukan Kabupaten Makian-Kayoa bukan hal mustahil,” ujar Koordinator Poros Muda Makayoa, Nahrawi Rabul, dalam konferensi pers di Kedai Katu , Sabtu (3/5/2025).

Nahrawi mengungkapkan, wacana pemekaran ini telah bergulir sejak 2009–2014. Saat itu, DPRD Halmahera Selatan telah membentuk panitia khusus untuk membahas tiga calon kabupaten dan satu kota baru, termasuk Makian-Kayoa. Bahkan, kajian kelayakan oleh Universitas Indonesia pernah dilakukan di Pulau Kayoa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Artinya, data pendukung yang diperlukan sebagai calon DOB sebenarnya telah tersedia. Tinggal bagaimana kita mendorong agar aspirasi ini ditindaklanjuti,” kata Nahrawi.

Ia menilai pemekaran merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemerataan pembangunan. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Makian dan Kayoa baik yang tinggal di kampung halaman maupun di perantauan untuk bersatu menyuarakan dukungan.

Poros Muda Makayoa juga mendesak Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dan DPRD setempat agar memberikan dukungan politik yang konkret dalam menyongsong pencabutan moratorium oleh pemerintah pusat.

“Jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Makian dan Kayoa telah memenuhi syarat administratif dan geografis sebagai DOB,” ujar pria yang akrab disapa Bang Awi itu.

Nahrawi menambahkan, pihaknya kini tengah menyusun agenda konsolidasi lintas kecamatan serta melibatkan tokoh adat, pemuda, dan diaspora Makayoa. Tim kerja khusus juga dibentuk untuk memperkuat jalur komunikasi dengan pemerintah pusat.

“Kita tidak bisa hanya menunggu. Kita harus proaktif. Makian-Kayoa pantas menjadi daerah otonomi baru, bukan hanya karena potensi wilayah, tetapi juga karena semangat kolektif masyarakatnya yang luar biasa,” kata dia.

Ia berharap perjuangan tersebut mendapat dukungan luas dan restu dari seluruh elemen bangsa. “Semoga niat baik ini dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, karena tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sebagaimana amanat konstitusi,” tutup Nahrawi

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Skandal Dana Desa Pas Ipa: Rp366 Juta Tak Jelas, Mahasiswa Desak Audit Total
Polres Halsel Gelar Doa Bersama Lintas Agama dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79
Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Berita ini 124 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:59 WIT

Skandal Dana Desa Pas Ipa: Rp366 Juta Tak Jelas, Mahasiswa Desak Audit Total

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:53 WIT

Polres Halsel Gelar Doa Bersama Lintas Agama dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:46 WIT

Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:07 WIT

Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:20 WIT

Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran

Selasa, 24 Juni 2025 - 13:51 WIT

Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:10 WIT

Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”

Selasa, 24 Juni 2025 - 06:46 WIT

Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur

Berita Terbaru