Bantah Arisan Bodong, Owner Sampaikan Begini

- Penulis Berita

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:01 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate,Nalarsatu.com – Nurdiana Kilbarin, yang disebut sebagai pemilik arisan online yang belakangan ramai diperbincangkan di media sosial, memberikan klarifikasinya secara langsung melalui wawancara WhatsApp. Ia membantah tudingan penipuan dan menjelaskan duduk perkaranya.

Nurdiana menyampaikan bahwa arisan yang dijalankannya dimulai sejak tahun 2019 atas permintaan teman-teman dekat, bukan karena ajakan dari dirinya sendiri.

“Saya tidak pernah mengajak orang untuk ikut arisan. Awalnya saya hanya diminta oleh teman-teman dekat untuk memfasilitasi arisan, dan mereka menunjuk saya jadi ketua karena dianggap tegas dan punya banyak usaha, jadi dinilai mampu bertanggung jawab,” ujar Nurdiana pada media (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arisan dijalankan melalui grup WhatsApp dan siaran langsung di Facebook. Seiring waktu, banyak orang yang tidak dikenal namun berteman di Facebook mengirim pesan pribadi (inbox) meminta untuk ikut arisan, termasuk arisan motor dan tanah.

“Tahun 2020, saya mengelola 56 grup arisan dan semuanya berjalan lancar, selesai dengan baik dan beberapa kembali dibuka ulang,” tambahnya.

Namun, masalah mulai muncul di tahun 2024 ketika ia mengalami kerugian besar dalam usaha. Ia mengaku harus menalangi iuran arisan dari anggota yang mangkir membayar dan akhirnya memutuskan untuk menghentikan aktivitas arisan.

“Saya umumkan untuk tidak lagi membuka arisan baru. Kalau sudah selesai, langsung saya hentikan,” katanya.

Konflik semakin meruncing ketika sebagian anggota tidak menerima giliran mereka diletakkan di posisi akhir karena sering terlambat membayar. Nurdiana mengaku ini memicu ancaman dari salah satu anggota bernama Azzahra, yang disebutnya memprovokasi anggota lain.

“Mereka bukan korban. Hanya saja, ada sisa uang yang belum semua saya serahkan karena sedang saya tagih dari anggota lain yang belum bayar. Saya minta mereka bersabar 1–2 minggu, tapi tidak mau.”

Ia juga menyebut ada beberapa orang yang sudah lebih dari satu tahun tidak membayar iuran, tetapi justru menuntut pengembalian uang. Nurdiana membuka opsi penyelesaian secara hukum agar semua pihak mendapat kejelasan.

Terkait isu adanya beking dari oknum aparat, Nurdiana menegaskan itu tidak benar.

“Saya justru yang sering melaporkan pencemaran nama baik ke media sosial. Sampai saat ini saya sabar menunggu proses hukum berjalan. Tidak ada yang membekingi saya. Suami saya pun awalnya tidak setuju saya menjalankan arisan karena sibuk usaha, tapi sekarang dia hanya membantu sebisa mungkin, termasuk membantu menyelesaikan tanggungan arisan yang belum lunas.”

Nurdiana menyatakan akan bertanggung jawab secara pribadi terhadap sisa uang yang belum terselesaikan dan berharap pihak-pihak yang merasa dirugikan bersedia menyelesaikannya secara hukum.

Setelah di konfirmasi Azahrah (Syahriyani) membatah bahwa status arisan ini memang tidak jelas dan apa yang di sampaikan oleh owner tidak benaar karena korban ini bukan hanya ada di kota Ternate tapi hampir semua ibu kota kabupaten dan saya pastikan selanjutnya ada lagi yang melapor, ujarnya Azzahrah (Syahriyani) pada media (25/5).

Kami korban hanya berharap pada Ibu Kapolres dan Bapak Kapolda proses secepatnya dan pelaku segera kembalikan Uang kami, pintanya.

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Oknum Polisi Halsel Terciduk Jemput Narkoba di Pelabuhan, Diamankan Intel Polda di Atas KM. Elisabet 03
Bom Ikan Merusak Ekosistem Laut Pulau Widi, Pelaku Ancam Warga Dengan Senjata Jika Banyak Bicara
Bom Ikan Merusak Ekosistem Laut Pulau Widi, Pelaku Ancam Warga Degan Senjata jika Banyak Bicara
Panen Sayur di Mapolres, Kapolres Ternate Gaungkan Ketahanan Pangan
Kapolres Ternate Gelar Zumba Bersama Bhayangkari
BPK Temukan Piutang BPJS Tak Terverifikasi di RSUD Chasan Boesoirie Senilai Rp4,4 Miliar
Bripka Suryadi Hadi Marwan Disanksi Etik, Propam Usut Dugaan Keterlibatan dalam Arisan Bodong
Diseminasisi Kekayaan Intelektual di Halmahera Selatan, Kemenkumham Dorong UMKM Lindungi Karya Lokal
Berita ini 58 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:01 WIT

Bantah Arisan Bodong, Owner Sampaikan Begini

Minggu, 25 Mei 2025 - 07:42 WIT

Oknum Polisi Halsel Terciduk Jemput Narkoba di Pelabuhan, Diamankan Intel Polda di Atas KM. Elisabet 03

Minggu, 25 Mei 2025 - 02:03 WIT

Bom Ikan Merusak Ekosistem Laut Pulau Widi, Pelaku Ancam Warga Dengan Senjata Jika Banyak Bicara

Minggu, 25 Mei 2025 - 01:21 WIT

Bom Ikan Merusak Ekosistem Laut Pulau Widi, Pelaku Ancam Warga Degan Senjata jika Banyak Bicara

Sabtu, 24 Mei 2025 - 23:45 WIT

Panen Sayur di Mapolres, Kapolres Ternate Gaungkan Ketahanan Pangan

Sabtu, 24 Mei 2025 - 15:24 WIT

BPK Temukan Piutang BPJS Tak Terverifikasi di RSUD Chasan Boesoirie Senilai Rp4,4 Miliar

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:37 WIT

Bripka Suryadi Hadi Marwan Disanksi Etik, Propam Usut Dugaan Keterlibatan dalam Arisan Bodong

Sabtu, 24 Mei 2025 - 09:29 WIT

Diseminasisi Kekayaan Intelektual di Halmahera Selatan, Kemenkumham Dorong UMKM Lindungi Karya Lokal

Berita Terbaru

Daerah

Bantah Arisan Bodong, Owner Sampaikan Begini

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:01 WIT