Mahasiswa Desak Rektor ISDIK Tindak Kasus Kekerasan dan Pemerasan.

- Penulis Berita

Senin, 2 Juni 2025 - 07:22 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Nalarsatu.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Front Mahasiswa ISDIK menggelar demonstrasi di depan kampus ISDIK Kie Raha, Maluku Utara, pada Senin, 2 Juni 2025.

Aksi ini dilakukan untuk mendesak Rektor ISDIK agar segera menindaklanjuti sejumlah kasus kekerasan dan pemerasan terhadap mahasiswa yang diduga terjadi di lingkungan internal kampus.

Aksi tersebut sempat direspons langsung oleh Dekan FIP Dr. Erwin, M.Pd., dan Wakil Rektor III Dr. Hamid Ismail, M.Pd. Namun mahasiswa tetap menuntut dialog terbuka bersama Rektor dan jajaran pimpinan kampus lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator lapangan, Abd. Hafis Embisa, dalam keterangannya kepada media menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan untuk menekan pimpinan kampus agar segera mengambil langkah konkret terkait berbagai kasus kekerasan dan pemerasan yang dilakukan oleh Dosen ISDIK Kie Raha.

Aksi ini sebagai bentuk dorongan moral kepada pimpinan kampus, khususnya Rektor, untuk tidak menutup mata terhadap praktik kekerasan dan pemerasan yang dialami mahasiswa di lingkungan kampus sendiri,” tegas Hafis.

Aksi yang dimulai sejak pukul 08.00 WIT itu berjalan hingga siang menjelang sore hari. Mahasiswa menuntut agar digelar hearing terbuka antara massa aksi dengan pihak kampus, terutama rektor dan wakil rektor.

Namun, alih-alih menggelar hearing terbuka, pihak kampus justru mengajukan opsi dialog tertutup dengan hanya lima orang perwakilan mahasiswa. Permintaan ini ditolak oleh massa aksi yang menilai hal tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan bersama massa aksi.

Kami diminta menghadirkan langsung korban pemerasan, Mirawati Tidore yang merupakan mahasiswi ISDIK serta dosen yang diduga sebagai pelaku, yakni Najamudin Marsaoly, M.Pd. Tapi mereka tetap bersikeras ingin hearing dilakukan secara tertutup. Ini sangat kami sayangkan,” ungkap Hafis.

Karena tuntutan untuk dialog terbuka tidak dipenuhi, aksi terus berlanjut hingga siang hari. Namun menurut mahasiswa, seluruh pimpinan kampus termasuk para wakil rektor dan dekan memilih meninggalkan lokasi dan enggan menemui massa aksi.

Pejabat kampus malah melarikan diri. Ini memperlihatkan ketakutan mereka terhadap kebenaran yang sedang kami perjuangkan,” tambah Hafis.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kampus belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan mahasiswa. (Red/BSM)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Berita ini 152 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:26 WIT

Kerusakan Alam di Maluku Utara : Antara Kekayaan dan Ancaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru