Peacemaker Indonesia Tanamkan 12 Nilai Perdamaian Lewat TFT di Ternate

- Penulis Berita

Minggu, 15 Juni 2025 - 06:39 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Nalarsatu.comPEACEMAKER Indonesia sukses menggelar kegiatan Training for Trainer (TFT) bertajuk Cinta Damai pada 13–15 Juni 2025 di Asrama Haji Ternate. Kegiatan ini melibatkan peserta dari beragam latar belakang, seperti organisasi kepemudaan, kampus, serta tokoh agama Islam dan Kristen di Kota Ternate.

Ketua Panitia, Henaluo Harita, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi PEACEMAKER Indonesia bersama sejumlah lembaga, antara lain Mata Garuda Maluku Utara, Harapan Pemuda Indonesia, dan Timur Network.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perdamaian dan penghargaan terhadap sesama,” ujar Henaluo saat diwawancarai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Koordinator Divisi PEACEMAKER Indonesia Angie Prawira menyampaikan bahwa peserta juga dibekali dengan 12 Nilai Perdamaian sebagai landasan dalam kehidupan sosial sehari-hari.

“12 Nilai Perdamaian ini menjadi acuan sikap hidup. Kita sadar pentingnya menyebarkan nilai-nilai damai untuk menjaga keutuhan NKRI, dimulai dari diri sendiri,” jelasnya.

Ia berharap degan terlaksananya kegiatan ini mampu melahirkan pemimpin yang cinta damai serta menyebarkan kedamaian di Maluku Utara.

Ia juga menambahkan bahwa Ternate dan Maluku Utara memiliki sejarah kelam terkait konflik antaragama, sehingga kehadiran PEACEMAKER Indonesia merupakan langkah konkret dalam merawat dan menjaga perdamaian yang telah terbangun.

“Ternate, khususnya, dan Maluku Utara, umumnya, pernah mengalami masa-masa kelam akibat konflik berbasis agama. Maka, kami hadir untuk memperkuat harmoni yang sudah ada agar tetap terjaga” tutupnya. (Red/BSM)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Ada Kepentingan Elit, BEM Unutara Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji
Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:26 WIT

Kerusakan Alam di Maluku Utara : Antara Kekayaan dan Ancaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru