Dinsos Halsel Tindak Dugaan Penyelewengan Dana BPNT di Obi

- Penulis Berita

Senin, 16 Juni 2025 - 07:39 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALMAHERA SELATAN, Nalarsatu.com – Dugaan penyelewengan dana Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kecamatan Obi mulai memantik reaksi keras dari Pemerintah Kabupaten. Kepala Dinas Sosial Halmahera Selatan, Sofyan Tomadehe, menyatakan pihaknya tak akan ragu mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang terbukti mempermainkan uang negara, terutama hak rakyat miskin.

“Kalau memang terbukti Felista menyalahgunakan kewenangannya, saya pecat! Ini bukan uang pribadi. Ini hak rakyat miskin yang seharusnya dijaga, bukan dijarah oleh pendamping atau siapa pun,” tegas Sofyan dengan nada tinggi, Senin (16/6/2025).

Sofyan menegaskan, tidak ada ruang kompromi bagi penyalahgunaan bantuan sosial. Ia bahkan menyebut bahwa pelaku wajib mengembalikan setiap rupiah yang diduga diselewengkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Berapa pun yang dia pakai, harus dikembalikan. Kalau terbukti ada unsur pidana, kita serahkan ke aparat. Ini tidak bisa diselesaikan dengan klarifikasi ringan,” ujarnya.

Menurut Sofyan, pihaknya telah menerima laporan awal dari warga dan tengah menyusun mekanisme klarifikasi formal dan investigasi internal. Felista Kokirobaba, pendamping BPNT yang namanya mencuat dalam dugaan kasus ini, sudah diminta menyiapkan penjelasan tertulis. Selain itu, PT Pos Indonesia Cabang Laiwui juga akan diminta buka-bukaan soal alur distribusi dana.

“Kami tidak main-main. Kalau distribusi tak jelas, tak transparan, dan ada warga tidak menerima haknya padahal namanya tercantum, itu pelanggaran berat. Jangan berharap hanya dipanggil, lalu selesai begitu saja.”

Ia menekankan bahwa pendamping sosial adalah ujung tombak negara dalam melayani masyarakat miskin, bukan pelindung mafia bantuan.

“Mereka bukan raja kecil di desa. Mereka digaji negara untuk membantu rakyat, bukan membungkam atau mengatur seenaknya. Yang melanggar harus keluar dari sistem,” tegasnya.

Terkait munculnya nama lain seperti Stofan, Sofyan mengaku belum menerima laporan resmi, namun menyatakan tidak akan tinggal diam.

“Soal Cristofan Loloh, saya juga baru tahu dari pemberitaan. Tapi saya tidak akan tutup mata. Nanti saya pelajari, dan jika perlu, kita periksa semua yang terlibat,” ujarnya.

Sofyan juga membenarkan bahwa Felista telah dipanggil dan diperiksa oleh Polres Halsel, namun ia belum menerima laporan perkembangan resmi dari pihak kepolisian.

“Saya dengar Felista sudah diperiksa di Polres. Tapi sampai sekarang, kami belum dapat informasi sampai sejauh mana prosesnya. Tapi percayalah, dari sisi kami, proses internal tetap berjalan. Kami tidak akan biarkan satu pun kasus ini menguap,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kasat Reskrim Polres Halmahera Selatan, IPTU Gian C. Jumario Laapen, S. Tr. K., belum memberikan tanggapan lengkap. Ia hanya membalas singkat, “Sorry pak, saya lagi giat di tte.” Hingga berita ini diturunkan, respons resmi dari kepolisian terkait perkembangan penyidikan belum didapatkan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Tarif PDAM Halsel, Dirut Soleman Bobote: Sudah Sesuai SK Bupati
Berita ini 196 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:13 WIT

Ternate dan Krisis Drainase

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru

Opini

Ternate dan Krisis Drainase

Selasa, 24 Jun 2025 - 23:13 WIT