Tarif PDAM Halsel, Dirut Soleman Bobote: Sudah Sesuai SK Bupati

- Penulis Berita

Selasa, 24 Juni 2025 - 04:52 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LABUHA,Nalarsatu.com – Sejumlah warga di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengeluhkan kenaikan tarif air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Mereka menilai tarif yang diterapkan terlalu mahal, terutama setelah diberlakukannya sistem baru berbasis meteran air.

Keluhan ini ditanggapi langsung oleh Direktur Utama PDAM Halmahera Selatan, Soleman Bobote. Menurutnya, kenaikan tarif air tersebut telah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui Surat Keputusan Bupati Halmahera Selatan tahun 2022.

“Tarif yang kami terapkan mengacu pada SK Bupati. Di wilayah Obi memang ada penyesuaian karena banyak pelanggan yang sebelumnya belum menggunakan meteran. Kini ketika sistem meteran diterapkan, tentu angka tagihan mereka berubah, dan itu membuat sebagian warga kaget,” ujar Soleman kepada Nalarsatu.com, Sabtu (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain soal tarif, Soleman menjelaskan bahwa sejak awal 2024, PDAM Halsel mulai menerapkan sistem digital berbasis aplikasi dalam pencatatan pemakaian air. Inovasi ini memungkinkan petugas lapangan memotret meteran air pelanggan yang kemudian langsung terhubung ke sistem pusat.

“Dengan sistem ini, data pemakaian langsung terbaca di sistem, jadi tidak ada lagi ruang untuk dugaan pencatatan manual yang keliru atau pungutan liar di luar tarif resmi,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa penggunaan sistem digital ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta memperbaiki mutu layanan kepada masyarakat. Dalam waktu dekat, PDAM juga berencana turun langsung ke Obi untuk melakukan sosialisasi kepada warga terkait sistem baru tersebut dan penyesuaian tarif yang berlaku.

“Ini adalah proses penyesuaian. Kami menyadari butuh waktu bagi masyarakat untuk memahami sistem baru ini. Karena itu, kami akan hadir langsung di Obi untuk memberikan penjelasan secara terbuka,” ujarnya.

Soleman juga menegaskan bahwa jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Maluku Utara, tarif air bersih di Halmahera Selatan masih tergolong paling murah.

“Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, meskipun dengan keterbatasan sumber daya di daerah kepulauan seperti Obi,” katanya.

Langkah digitalisasi dan penyesuaian tarif ini, lanjut Soleman, merupakan bagian dari upaya modernisasi layanan PDAM agar lebih efisien, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kades Dolik Koordinasi Penanganan Longsor Saketa-Dehepodo, PT Hijrah Nusatama Kirim Excavator
Longsor di Gunung Goha Desa Moloku dan Samo Putus Akses Jalan Lintas Saketa-Dehepodo
Proyek Masjid Desa Pas Ipa Mangkrak, Mahasiswa Minta Inspektorat Audit Anggaran
Sandi Naim Calon Ketua Umum Gagas Misi Formapas Sebagai Instrumen Perjuangam
Syafrudin Arif Tanggapi Putusan Sengketa Tanah Pasar Baru: “Jangan Perkeruh Keadaan, Ini Saatnya Mengakhiri Persoalan Lama”
Skandal BPNT di Obi Selatan: FPR Desak Polres Periksa Pendamping Program, Tuduh Ada Korupsi Terstruktur
Anggota DPRD Halsel Terseret Tunggakan PDAM, Praktisi Hukum Soroti Etik dan Potensi Sanksi Partai
Kapolres Halmahera Selatan Pimpin Upacara Tabur Bunga, Tegaskan Komitmen Hormati Jasa Pahlawan dan Perkuat Sinergi dengan Masyarakat
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:05 WIT

Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:13 WIT

Ternate dan Krisis Drainase

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIT

Melampaui Rudal : Konflik Iran–Israel dan Pertarungan di Dunia Tanpa Wajah

Senin, 23 Juni 2025 - 12:59 WIT

Dilema Pendidikan ditegah Masyarakat Taliabu : Antara Tambang dan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 - 12:52 WIT

“Merdeka Seratus Persen”: Saat Rakyat Dijual Gubernur dan Kapitalis Asing

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:45 WIT

Hilirisasi Nikel, Budaya, dan Pendidikan di Maluku Utara: Sebuah Dilema Pembangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:14 WIT

Program Bahasa Mandarin sebagai Upaya GAMKI Halsel Melihat Massa Depan

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:35 WIT

Penindasan Yang Tak Berujung

Berita Terbaru

Opini

Ternate dan Krisis Drainase

Selasa, 24 Jun 2025 - 23:13 WIT