Menjemput Berkah di Malam Lailatul Qadar

- Penulis Berita

Rabu, 26 Maret 2025 - 11:12 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malam lailatul qadar Halmahera Selatan (Foto/Wangkep)

Malam lailatul qadar Halmahera Selatan (Foto/Wangkep)

Penulis : Ramdan L sahman

Malam Lailatul Qadar bukan sekadar malam biasa. Ia adalah malam penuh kemuliaan, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam malam ini, langit terbuka, doa-doa melesat menuju Arasy, dan rahmat Allah SWT tercurah bagi mereka yang bersungguh-sungguh mencarinya.

Setiap tahunnya, umat Islam berlomba-lomba menjemput malam penuh berkah ini di sepuluh malam terakhir Ramadan. Bukan tanpa alasan, sebab pada malam itu, ibadah yang dilakukan bernilai lebih dari ibadah selama delapan puluh tiga tahun. Salat, tilawah, dan doa yang dipanjatkan memiliki bobot yang tak terhingga. Dosa-dosa diampuni, hati yang bersedih diberi ketenangan, dan jiwa yang gelisah menemukan kedamaiannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, apakah cukup jika kita hanya berjaga semalam suntuk, lalu kembali pada kebiasaan lama? Lailatul Qadar bukan sekadar ritual tahunan. Ia adalah kesempatan emas untuk merenung, bertanya pada diri sendiri: sudahkah kita menjalani hidup dengan penuh makna? Sudahkah kita memperbaiki diri, memperbanyak kebaikan, dan menjadikan hidup ini lebih berarti.

Di tengah dunia yang terus berlari, Lailatul Qadar mengajarkan kita untuk berhenti sejenak. Merenungi hubungan kita dengan Sang Pencipta, dengan sesama, dan dengan diri sendiri. Ia mengajak kita untuk berjanji, bahwa cahaya iman yang kita bangun di malam ini tidak akan padam ketika Ramadan usai.

Maka, jangan biarkan malam-malam terakhir ini berlalu begitu saja. Bangkitlah. Perbanyak ibadah, panjatkan doa, mohon ampunan. Sebab, keberkahan sejati dari Lailatul Qadar bukan hanya dirasakan dalam satu malam, tetapi dalam perubahan yang ia bawa untuk sisa hidup kita.

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Wirausaha sebagai Arah Baru Pendidikan di Maluku Utara: Refleksi Hari Pendidikan Nasional
Pendidikan Tanpa Arah : Refleksi HIPMI untuk Maluku Utara.
Sejarah dan Makna Perjuangan Buruh
HIPMI Kota Ternate dan Bank Indonesia Perkuat Sinergi Dorong UMKM Naik Kelas
Hari Buruh, Membangun Hubungan Sehat antara Buruh dan Dunia Usaha di Maluku Utara
Nestapa Masyarakat Adat Wayamli: Kegagalan Wakil Rakyat?
JERITAN RAKYAT DIBALIK BONGKAHAN NIKEL
Kartini dari Timur dan Jalan Usaha yang Mandiri
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terbaru

Daerah

Makian-Kayoa Siap Jadi Daerah Otonomi Baru

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:56 WIT